Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalinya Keindahan TENUN MINAHASA

Kompas.com - 03/07/2011, 04:35 WIB

Nuansa Minahasa disuguhkan kepada penonton dengan alunan alat musik kolintang yang dimainkan grup Kawanua, serta tari-tarian yang menggambarkan bersemangatnya muda-mudi Minahasa hingga yang bernuansa ritual.

Dalam A Touch of Gujarat, sebanyak 12 set busana wanita dan pria didesain dari sutra Thailand dan sutra sifon yang berkesan ringan, bermotif geometris yang berulang. Gaya India sangat terasa melalui tunik yang dipadukan dengan celana panjang, ditambah syal bagi pria.

Gaya lebih beragam terlihat pada bagian kedua peragaan yang menggabungkan motif sisik ular dengan pinawetengan, pinatembaga, dan pinabia. Pilihan gaya disediakan mulai dari jaket bermotif dengan rok pendek polos yang cocok digunakan untuk bekerja, kebaya polos dengan bawahan berupa kain bermotif pinatembega, atau gaun cocktail satu pundak. 

Promosi

Apa yang dilakukan Thomas dan YISB Sulawesi Utara ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali tenun Minahasa yang sudah menghilang sekitar 200 tahun karena kentalnya pengaruh budaya luar yang dibawa penjajah, terutama Belanda. Minimnya pendokumentasian informasi tenun ini membuat Thomas harus mengandalkan buku dan foto yang memperlihatkan penggunaan tenun dalam kegiatan tarian ritual.

Informasi sangat terbatas. Tidak ada data tentang lokasi tempat tenun dibuat, siapa pemakai, dan bagaimana cara memakainya. ”Contoh kainnya pun yang saya tahu hanya ada selembar di Museum Nasional dan beberapa di Belanda,” tutur Thomas, yang pernah mengolah kain tradisional daerah lain, seperti Aceh, Cirebon, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur ini.

Sementara itu, Ketua YISB Sulawesi Utara Benny J Mamoto menjelaskan alasan di balik pemilihan Jakarta sebagai tempat untuk memperkenalkan tenun Minahasa. ”Jakarta adalah kota yang gaya hidupnya dijadikan acuan orang dari daerah lain. Dengan memperkenalkan tenun Minahasa di Jakarta, saya berharap orang asli Minahasa turut memakai dan bangga atas kekayaan budaya mereka,” kata Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com