Selama ini, menurut dia, para pemulung yang mencari sampah di wilayah rumah tangga di perkotaan jumlahnya ratusan.
"Kalau sampah rumah tangga dijual, kami bisa menganggur," kata Supar yang mengaku menjadi pemulung sejak 2005.
Ia menyebutkan, sampah yang memiliki nilai jual yang selama ini dicari para pemulung yaitu sampah plastik tempat air mineral, besi, dan kaleng.
"Selama bekerja mencari sampah, penghasilan saya berkisar Rp 50.000 per hari," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.