Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Putung, Cagar Alam Terbakar

Kompas.com - 31/07/2011, 12:52 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Kawasan Cagar Alam Dusun Besar (CADB) atau tepatnya di barat Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Kota Bengkulu, terbakar seluas 0,5 hektar pada lahan rawa gambut di Pal VI, diduga, api berasal dari aktivitas warga di sekitar kawasan itu.

"Kawasan tersebut ludes dilahap si jago merah, api berhasil dipadamkan tim Patroli Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Untung cepat dipadamkan, kalau tidak, bisa sampai puluhan hektar nanti habis," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Jaja Mulyana, Minggu (31/7/2011).

Menurutnya, kebakaran disebabkan aktivitas manusia. "Mungkin pada saat memancing buang puntung rokoknya sembarangan," tambahnya.

Berdasarkan laporan patroli Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA yang sedang patroli di sekitar kawasan umumnya pada musim kering, rawa gambut sangat rentan terhadap kebakaran.

Selain dipicu oleh faktor alam akibat gesekan kayu yang kemudian memunculkan bunga api, juga bisa disebabkan oleh aktivitas manusia.

"Di sini kan banyak warga yang memancing, jadi untuk mengantisipasinya kami turunkan tim patroli, biar nanti kalau ada apa-apa, dapat segera bertindak," katanya.

Terkait kemungkinan wilayah CA merupakan daerah titik api, ia enggan berkomentar lebih jauh, menurutnya, harus berdasarkan kajian dan pengamatan lebih mendalam.

"Belum bisa kami pastikan, tapi memang pernah kebakaran puluhan tahun lalu, jadi siklusnya belum bisa kami pastikan lebih jauh," urainya.

Ia berharap agar semua warga khususnya yang sering beraktivitas di sekitar kawasan dapat lebih berhati-hati, misalnya tidak menyalakan api atau membuang puntung rokok sembarangan.

"Daerah ini rawan kebakaran, semak dan alang-alang serta rawa gambut yang kering potensial sekali untuk terbakar dan sulit untuk dipadamkan. Jadi mohon warga berhati-hati dan saling mengingatkan kalau ada kejadian serupa," ujar Jaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com