Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Togean, Sepotong "Surga" di Teluk Tomini

Kompas.com - 16/08/2011, 02:56 WIB

Soal infrastruktur, Tody membenarkan. ”Tak mudah untuk sampai di sini. Butuh waktu dan tenaga. Seharusnya kami bisa berlama-lama, tetapi sebagian waktu sudah habis di jalan,” katanya.

Dari Jakarta, untuk sampai ke Palu, ibu kota Sulawesi Tengah, Tody harus naik pesawat selama tiga jam, yakni dua jam Jakarta-Makassar dan satu jam Makassar-Palu. Ini belum naik kendaraan umum dari Palu ke Ampana, ibu kota Tojo Una-Una, sekitar 10 jam. Lalu melanjutkan lagi naik kapal motor selama empat jam dari Ampana ke Pulau Wakai dan selanjutnya naik kapal cepat sekitar satu jam dari Wakai ke Kadidiri.

Togean juga bisa ditempuh via Gorontalo dengan waktu yang lebih singkat. Kendati waktu tempuh Jakarta-Gorontalo hampir sama dengan Jakarta-Palu, tetapi di Gorontalo pelancong tak perlu lagi melalui jalan darat hingga 10 jam. Mereka cukup menyeberang langsung dari Gorontalo dengan kapal cepat dan hanya butuh waktu sekitar tiga jam untuk tiba di Pulau Kadidiri atau pulau lain yang menjadi tujuan.

Yani A Tahir, pengelola wisata dan pemilik penginapan di Pulau Wakai dan Kadidiri, mengaku, selain infrastruktur jalan darat dan laut serta udara, listrik dan ketersediaan air bersih juga jadi masalah. Di Pulau Kadidiri, yang termasuk salah satu pulau yang paling diminati, air bersih jadi masalah. Umumnya kebutuhan air bersih di pulau ini dipasok dari Wakai atau pulau lain yang terdekat.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah Suaib Djafar mengakui hal itu sebagai kendala dalam mengembangkan Togean. Menurutnya, persoalan ini tak perlu terjadi jika Bandara Tojo Una-Una sudah rampung. ”Kami mengupayakan selambatnya pada 2013 bandara di Tojo Una-Una sudah bisa didarati setidaknya pesawat berdaya angkut 20 orang,” katanya.

Dengan segala keterbatasan ini saja pelancong mancanegara yang masuk ke Sulteng, terutama Togean, mencapai 6.000-an pada 2010. Tentu saja jumlah ini akan lebih besar jika infrastruktur dan fasilitas penunjang makin lengkap. Bagi pelancong yang akan berkunjung, agaknya rasa penasaran menikmati keindahan Togean jauh lebih besar ketimbang memikirkan soal jarak dan sulitnya perjalanan.

Saatnya pemerintah lebih serius untuk membenahi Togean hingga sepotong ”surga” di tengah Teluk Tomini ini bisa dinikmati lebih banyak lagi pelancong. Bukankah itu juga berdampak baik bagi ekonomi warga sekitar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com