Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maladewa Juga Keluar dari New7Wonders

Kompas.com - 16/08/2011, 14:29 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti Indonesia, Maladewa sebagai salah satu finalis New7Wonders (N7W) mengundurkan diri dari kompetisi tersebut. Polemik yang dihadapi Maladewa pun mirip dengan yang dialami Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis N7W versi www.new7wonders.com dari Indonesia. Berbeda dengan Maladewa, saat polemik muncul di Februari 2011, TNK tidak langsung dinyatakan dicabut dari kompetisi oleh Kemenbudpar.

"Komodo tidak dicabut, pertamanya N7W sudah memutuskan secara sepihak. Hari ini saya sudah menyatakan Komodo keluar dari N7W, sama seperti Maldives (Maladewa) yang mengundurkan diri," kata Menbudpar Jero Wacik pada konferensi pers mengenai promosi Taman Nasional Komodo, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (15/8/2011). Di Mei 2011 Maladewa menyatakan mundur dari ajang N7W. Menurut Simon Hawkins, perwakilan dari pemerintah Maladewa, ada perbedaan antara TNK dan Maladewa sebagai finalis N7W.

"Komodo hanya satu bagian dari Indonesia. Sementara kami yang masuk nominasi adalah satu negara. Keseluruhan Kepulauan Maladewa," ungkap Simon. Pihaknya memutuskan untuk mengundurkan diri karena melihat beberapa kejanggalan. Simon mengatakan sejak Maladewa menandatangani partisipasi dalam kompetisi N7W dengan membayar biaya administrasi sebesar 199 dolar AS, pihak N7W  tidak memaparkan detail biaya-biaya lainnya secara jelas saat pendaftaran tersebut.

Pihaknya beberapa kali diminta New7Wonders untuk membayar sejumlah uang seperti sponsorship license fee, pembiayaan untuk delegasi N7W yang datang dalam rangka World Tour, license fee untuk provider telekomunikasi yang ikut serta dalam kampanye, dan license fee penampilan logo di maskapai penerbangan.

"Detailnya bisa dilihat di website kami www.visitmaldives.com. Selain itu, kami melihat tidak ada transparansi dalam rangking hasil voting," papar Simon. Ia  menjelaskan pihaknya telah dua kali mengirim surat kepada N7W perihal pengunduran diri Maladewa dari N7W.

"Kami kirim surat ketiga dan meminta mereka untuk mencabut Maladewa dari semua kampanye marketing mereka," ungkap Simon. Ia menambahkan hingga saat ini, walaupun pihak Maladewa secara resmi menyatakan mundur, Maladewa masih ditampilkan N7W sebagai salah satu nominasi N7W seperti yang terlihat di www.new7wonders.com.

"Ini yang terdaftar adalah negara bukan hanya satu bagian dari keseluruhan negara seperti Komodo," katanya. Ia menjelaskan Maladewa adalah sebuah negara dan pemerintah yang dipilih oleh rakyat memegang kedaulatan atas negara serta segala yang ada di dalamnya termasuk brand dan image.

"Karena itu, tidak ada yang boleh mengkampanyekannya tanpa seizin pemerintahnya. Maladewa bukan merek dagang yang bisa digunakan di mana-mana," jelasnya. Ia menambahkan jika N7W masih tetap menggunakan Maladewa dalam materi kampanye mereka, Maladewa akan melakukan langkah-langkah hukum.

Indonesia Putus Hubungan dengan New7Wonders

Dalam konferensi pers tersebut, Jero Wacik menyatakan secara resmi, pemerintah Indonesia melalui Kemenbudpar, TNK mundur sebagai finalis dalam ajang pemilihan N7W.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Travel Update
    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    Travel Update
    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Travel Update
    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Travel Tips
    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    Travel Update
    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com