Tips Wisata ke Shimla di India

KOMPAS.com — Shimla, dikenal sebagai “Ratu Perbukitan”. Letaknya memang berada di perbukitan. Hanya beberapa jam perjalanan dari New Delhi, India, membuat tempat wisata satu ini menjadi ikon tujuan wisata bagi penduduk lokal sekitar, bahkan mancanegara.

Akomodasi di wilayah ini jelaslah sangat bervariatif. Anda dapat menentukan tempat penginapan dengan fasilitas sesuai selera dan budget, dari mulai hotel berbintang 5 ala perbukitan hingga guest house nan mungil ala backpacker.

Jangan panik dengan banyaknya para calo yang akan menyambut kedatangan Anda di sepanjang jalan kota ini. Lebih telitilah menentukan atau bahkan sebelumnya Anda dapat mencari informasi tentang penginapan yang ada, dari mulai lembaran buku travel guide hingga berselancar di internet. Referensi teman juga dapat memungkinkan Anda mendapatkan tempat yang tepat, seperti pada referensi kami, berupa beberapa penginapan yang letaknya strategis di tengah pusat kota.

Seperti YMCA, sebuah penginapan sederhana yang masih sesuai budget, letaknya di atas tangga di sebelah bioskop ternama Ritz Cineplex. Fasilitas kamar memadai dan bersih, serta memiliki internet cafe dan lockers. Harganya sekitar 200 hingga 350 rupee dengan kamar mandi umum, sedangkan harga 450 hingga 660 rupee untuk private bathroom.

Harga tersebut sekiranya juga menjadi patokan bagi beberapa penginapan lain seperti Hotel Classic dan Hotel Dreamland, yang letaknya masih di bilangan pusat perbelanjaan. Untuk budget menengah hingga menengah ke atas, Anda dapat memilih Hotel Mayur (letaknya di samping Christ Church), Hotel White (di Jalan Lakkar Bazaar), dan Gulmarg (letaknya di sekitar bawah mal).

Le Royale pun hadir di Jakhu Road bagi para pencinta suasana paling mewah. Fasilitasnya jauh lebih lengkap dibanding hotel-hotel lainnya, dari mulai balkon hingga pemandangan yang strategis dari kota Shimla. Biasanya mereka mematok harga mulai dari 500 hingga 1.450 rupee, bahkan 2.500 rupee.

Semua harga tersebut lagi-lagi harus disesuaikan dengan musim liburan ataupun musim tahunan. Jelas, pada peak season, harga akan jauh lebih meningkat dari biasanya. Uniknya lagi, harga akan ditambahkan dengan ekstra fasilitas yang dibutuhkan, terutama pada musim dingin, seperti hot shower, bahkan selimut.

Setelah akomodasi alias penginapan, makanan pun menjadi incaran para penikmat kuliner di dunia. Indian Coffee House di bilangan mal menawarkan sensasi budaya lokal hingga menu-menu lokal India. Jangan heran kalau segerombolan awak pemerintahan sipil kota ini banyak yang betah berlama-lama hangout di restoran tersebut.

Devious Restaurant malah tampak memberikan menu bervariasi, dari mulai masakan India, China, hingga menu yang kontinental. Di China Town, Embassy Restaurant juga menawarkan keunikan menu, dari harga makanan dan minuman yang berkisar 30 rupee dan 150 rupee.

Mau yang instan dan agak kebarat-baratan, Anda bisa memfavoritkan Domino's Pizza  sebagai salah ketika malas keluar penginapan karena tersedia fasilitas pesan antar. Layaknya kota globalisasi, beberapa tempat hangout, seperti Barista Cafe hingga tempat hiburan malam seperti pub atau diskotek pun tersedia.