Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Saja Tertib Berlalu Lintas

Kompas.com - 23/09/2011, 12:17 WIB

Para pejalan kaki tetap saja menunggu dengan setia lampu merah berubah menjadi hijau. Bahkan, kejadian ‘terlalu taat’ ini juga saya jumpai ketika ada jalanan kecil yang hanya kalau dikira-kira hanya muat untuk satu mobil.

Hanya dengan jarak tidak lebih dari dua meter, orang Jepang tersebut dengan setianya berdiri menunggu lampu berubah menjadi hijau. Barulah kemudian dia menyebrang. Padahal jika Anda tahu, kondisi jalanan saat itu adalah super sepi tanpa ada suara derum mobil bahkan dari jauh sekalipun. Hebat ya!

Tentunya tak mungkin tak ada cela. Sesekali memang terlihat pejalan kaki yang ‘nakal’. Ia menyebrang sebelum lampu berubah menjadi hijau. Tetapi, tahukah Anda? Selama 2,5 bulan tinggal di sini, saya baru 3 kali melihat sosok ‘nakal’ tersebut.

Jumlah itu pun berarti lebih banyak jumlah saya melanggar lalu lintas dibanding jumlah orang yang saya lihat melanggar lalu lintas, he-he. Ya, karena tidak sabar, saya sering kali menyebrang tidak pada tempatnya dan ‘lari’ karena sudah terlihat mobil hendak melintas.

Oya, jika Anda di Jepang dan melihat tombol untuk menyebrang. Sebaiknya di pencet ya. Karena saya pernah mencoba untuk memencet maupun tidak memencet tombol tersebut. Hasilnya?

Ketika kita memencet tombol tersebut, maka lampu merah akan lebih cepat berganti hijau dibanding ketika kita tidak memencet tanda ingin menyebrang tersebut.

Saya pernah menunggu sekitar 3 menit karena tidak memencet tombol itu. Sedangkan ketika memencet tombol tersebut, hanya dalam waktu tak lebih dari 1 menit, lampu sudah kembali menyala hijau.

Kondisi mobil yang ruwet di persimpangan lampu merah di Jakarta, bukanlah hal yang aneh. Satu mobil buru-buru dari arah selatan, bertemu dengan mobil sembrono dari arah utara dan terjepit mobil yang sebetulnya tertib dari arah timur.

Lalu diperparah dengan mobil yang cuma bisa terdiam karena terkunci dari arah barat. Akhirnya, kondisi diam pun terjadi. Tak ada mobil yang bisa bergerak karena semua posisi dalam keadaan terkunci.

Duh, pusing deh kalau membayangkan kemacetan Jakarta! Mengapa hal ini tidak terjadi di Tokyo yang juga banyak mobil? Rahasianya tentu karena mereka tertib berlalu lintas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com