BOVEN DIGOEL, KOMPAS.com- Investor-investor perkebunan kelapa sawit menaruh minat besar membuka perkebunan di Kabupaten Boven Digoel, Papua. Kecocokan jenis tanah dan curah hujan menjadi faktor utama untuk membuka perkebunan kelapa sawit dalam skala besar di Boven Digoel.
Kepala Bagian Umum PT Socfindo (perusahaan penanaman modal asing) Bahri di Boven Digoel mengatakan, jenis tanah Boven Digoel, yakni latosol, sangat cocok untuk ditanami kelapa sawit. Hal itu didukung curah hujan yang tinggi mencapai 3.400 milimeter per tahun. "Kelapa sawit membutuhkan curah hujan yang cukup," katanya.
PT Socfindo berencana menanamkan investasi di Boven Digoel dengan membuka perkebunan kelapa sawit seluas 120.000 hektar, yakni di pinggiran sungai Digoel yang masuk Distrik Mandobo. Pihaknya kini sedang melaukan survei lapangan kawasan hutan yang akan di sulap menjadi perkebunan kelapa sawit.
Ini merupakan rencana pembukaan perkebunan terbesar dari pihak investor yang akan masuk ke Boven Digoel. Bahri mengatakan, pihaknya mengurus izin hak guna usaha sebelum memulau usaha.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.