Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Jalur Cincin Api Jawa Timur

Kompas.com - 31/10/2011, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas siap berangkat menempuh rute berikutnya yaitu menjelajahi gunung-gunung berapi di Jawa Timur. Tim akan melakukan perjalanan selama hampir satu bulan lamanya dimulai sejak 3 November 2011.

Titik pertama yang dituju yaitu Gunung Kelud untuk meliput aspek geologi dan vulkanologi. Selain itu di sekitar gunung ini juga dieksplorasi aspek budaya masyarakat Kediri tepatnya di Kecamatan Kepung, Puncu, Plosoklaten dan Ngancar.

Di Kediri terdapat situs arkeologi atau candi yang terkubur akibat letusan Gunung Kelud. Selain itu tim juga akan melacak para saksi hidup korban lahar Gunung Kelud di Desa Siman, Laharpang, dan Dusun Lestari.

Setelah menuntaskan rute Gunung Kelud, tim melanjutkan mengeksplorasi Gunung Ijen. Di gunung yang memiliki kawah belerang ini, tim akan meliput aktivitas para penambang belerang dan akan melacak dampak rembesan air belerang di desa sekitar gunung.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, akan ikut bersama tim ekspedisi untuk mengeksplorasi Gunung Kelud dan Ijen.

Memasuki hari ke-10, tim dijadwalkan melanjutkan pendakian ke Gunung Penanggungan melalui jalur Kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto. Gunung ini memiliki sejarah arkeologi yang tinggi. Di lerengnya bertabur peninggalan purbakala berupa candi dan petirtaan dari zaman Hindu-Buddha.

Nilai sejarah itu kini tengah menghadapi ancaman penjarahan hutan untuk lahan pertanian sehingga merusak sumber air di Jolotundo dan Sumber Tetek.

Mahameru

Dua pekan terakhir, eksplorasi dilanjutkan ke Bromo, Tengger Semeru. Di Bromo target liputan yaitu menggali lagi pesona kaldera dan lautan pasir yang sudah terkenal di macanegara.

Tim bergerak ke selatan yaitu Lumajang, menuju daerah rawan bencana letusan Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo. Di sekitar sungai lahar Besuk Bang dan Besuk Kembar terdapat sejumlah dusun dan aktivitas penambangan material vulkanik.

Target berikutnya adalah pendakian Gunung Semeru melalui Ranupane. Selama lima hari tim akan mendaki ke puncak Mahameru sekaligus meliput aspek arkeologis.

Tim yang berjumlah delapan orang akan dibagi dua. Tim pertama target ke puncak Mahameru sedangkan tim kedua memfokuskan pada liputan arkeologis terutama di Ranukumbolo bersama Dwi Cahyono, arkeolog dari Malang.

Ikuti perkembangan Ekpedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui facebook: ekspedisikompas atau twitter: @ekspedisikompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

    Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

    Jalan Jalan
    Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

    Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

    Travel Update
    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Travel Update
    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com