Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mi Ayam Kupat Tahu

Kompas.com - 19/01/2012, 16:49 WIB

"Masak ayamnya harus sampai keluar minyak dan meresap semua bumbu- bumbunya. Dan ditambah dengan kecap. Alhamdulillah sampai sekarang rasanya tidak pernah berubah," tuturnya.

Sedangkan untuk bahan mi tidak dibuatnya sendiri. Meski begitu, ia selalu memesan dan memilih mi segar. Bagi Adi dan Komsatun, tidak ada istilah memakai bahan mi yang kemarin atau mi yang sudah tidak segar lagi. Jika ada sisa mi, mi itu langsung dibuangnya.

Bukan cuma ayam yang banyak dibutuhkan dalam hidangan Mi Ayam Bakso Ketupat Tahu Mas Adi Kutoarjo ini. Tapi warung makan ini juga menghabiskan sekitar 50 kilogram mi. Saat akhir pekan, mi yang dihabiskan bisa mencapai 90 kilogram.

Mi yang dibuat tanpa bahan pengawet ini memang tidak bisa terlalu lama disimpan. Tetapi, daya tahan kesegaran mi ini cukup kuat bila Anda ingin membawanya ke luar kota yang dekat dari Jakarta. Menurut Komsatun, beberapa pelanggannya ada yang memesan mi untuk dibawa ke Bandung dan Medan.

Potensial untuk tubuh

Tahukah Anda bahwa mi merupakan bahan pangan yang cukup potensial untuk tubuh? Selain harganya relatif murah dan praktis mengolahnya, mi juga mempunyai kandungan gizi yang cukup baik. Di dalam 100 gram mi kering terkandung 338 kalori, protein 7,6 gram, lemak 11,8 gram, karbohidrat 50 gram, mineral 1,7 mg dan kalsium 49 mg. Ditilik dari kandungan gizinya, mi rendah akan kandungan kalorinya sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet rendah kalori.

Untuk hidangan Mi Ayam Bakso Ketupat Tahu Mas Adi Kutoarjo, ini kupat atau ketupat disajikan secara terpisah dengan mi ayam. Ketupat yang sudah dipotong-potong lalu diberi minyak dan sudah dibumbui. Campuran ketupat dan bumbu itu sama persis dengan sajian campuran mi dan bumbu. Sedangkan tahu kuning dijadikan satu dengan mi ayam.

Tapi, Adi dan Komsatun memberi kebebasan kepada pelanggannya untuk cara penyajiannya. Selera pelanggan berbeda-beda, ada yang hanya minta mi ayam dengan tahu saja atau ketupat dengan ayamnya saja, atau lengkap mi ayam, bakso, ketupat, dan tahu.

Bagi penggemar kerupuk pangsit juga akan disediakan sepiring kecil berisi empat kerupuk pangsit yang gurih dan renyah. Seporsinya hanya Rp 1.000. Semangkuk mi ayam bakso Rp 8.000, mi ayam bakso tahu Rp 9.000, mi ayan bakso tahu kupat Rp 11.000. Sedangkan mi ayam saja tanpa "teman- temannya" hanya Rp 7.000. Cukup terjangkaulah. (dam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com