Satu aturan resep yang digunakan Imam dan Joko yang membuktikan kalau kremes ayam dan bebek goreng itu kremes Klaten, yakni adonan kremes tanpa menggunakan telur. Adonan itu, lagi-lagi, hanya disebutkan berbahan tepung kanji dan bumbu dari rebusan ayam atau bebek.
Menurut Joko, jika menggunakan telur hasil gorengan kremes menjadi menggumpal dan cenderung liat. "Kami sudah jajal yang menggunakan campuran telur. Renyahnya hanya beberapa saat saja. Bahkan, saat sudah mulai dingin jadi liat atau enggak renyah lagi. Beda dengan yang cuma tepung kanji dengan bumbu. Dingin pun masih renyah. Nah, itu yang kami bilang aslinya dari Klaten," ucap Joko.
Kerenyahan kremes yang "menyembunyikan" ayam dan bebek goreng memang begitu terasa di mulut. Namun, ada beberapa bagian yang minyaknya masih begitu mengikat. Kremes yang terlihat basah dengan minyak rasanya agak keras ketika dikunyah.
Menurut Joko, hal itu disebabkan karena proses penggorengan dan penirisan kremes yang tidak sempurna. "Ada kalanya saat mulai menggoreng kremesnya harus sesekali dimain-mainkan di wajan. Ini supaya bagiannya tidak terlalu menempel, nantinya minyak mengikat di antara tepung," kata Joko yang masih terus mengeksplorasi formula gorengan kremes yang paling renyah.
Sama tapi beda
Makanan bebek dan ayam goreng dengan kremes sudah hampir sering ditemui di penjuru Jakarta. Makanan ini pun tak asing lagi bagi penyuka kuliner. Namun, bagi Imam dan Joko, setiap orang akan menghasilkan resep dan rasa yang berbeda satu sama lainnya.
Seperti kedua pria itu yang membuktikan lewat pengolahan ayam dan bebek goreng dengan kremesnya. Khusus untuk bebek, resep yang digunakannya dapat menghilangkan amis dari daging bebek. "Ya, kalau boleh dibilang masakan seperti ini sudah banyak di Jakarta. Bahkan, bisa berjejer di satu lokasi kuliner jalanan. Namun, kami begitu meyakini bahwa apa yang kami buat tetap berbeda. Boleh silakan mencoba, khususnya untuk daging bebek yang kami sajikan tidak alot, renyah, dan tidak amis. Bahkan, sebelum digoreng pun begitu," ucap Imam.
Satu rahasia yang ingin dibagi Imam dan Joko, yakni cara bagaimana mereka membuat daging bebek yang bisa memunculkan aroma memikat. Caranya, daging bebek itu dicampur dengan bumbu sereh, laos, dan daun salam. Semua itu dicampur pada daging bebek sebelum mulai direbus atau diungkep.
"Banyak juga yang belum menggunakan seperti ini. Jadi, jangan heran kalau daging bebeknya teras kurang legit dan tidak renyah usai digoreng. Makanya, biar (bentuknya) sama, tapi yang kami bisa sajikan berbeda untuk sampean-sampean penyuka kremes," ucap Joko. (celestinus trias hp)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.