Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kirim Utusan ke Iran

Kompas.com - 10/02/2012, 19:06 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - China, pada Jumat (10/2/2012), mengumumkan telah mengirimkan utusan ke Iran, seiring dengan meningkatnya ketegangan program nuklir negara itu dan spekulasi tentang kemungkinan Israel melancarkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Teheran.
   
Israel dan sebagian masyarakat internasional percaya bahwa program pengayaan nuklir Iran merupakan kedok bagi program senjata rahasia. Teheran membantah hal ini. Sementara China, sekutu kunci dan mitra dagang utama, menentang sanksi terhadap Iran.
   
Asisten Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu akan berkunjung ke Iran pada 12-13 Februari untuk bertukar pandangan mengenai masalah ini, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Liu Weimin, kepada wartawan.
   
"Dialog dan kerja sama adalah satu-satunya cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran," kata Liu sebagaimana warta AP dan AFP.
   
"Kami siap untuk bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencari awal dimulainya kembali pembicaraan antara negara-negara P-5 plus satu dan Iran," imbuhnya.
   
Liu merujuk ke lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Inggris, Perancis, China dan Rusia - dan Jerman, semua yang mendesak Teheran untuk meningkatkan transparansi dalam program nuklirnya.
   
Prihatin tentang kegiatan nuklir Iran, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan yang lain telah menjatuhkan sanksi terhadap industri minyak dan bank pusat Teheran.
   
Putaran terakhir dari langkah-langkah hukuman muncul setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada November mengatakan memiliki bukti yang menunjukkan bahwa Iran telah melakukan kegiatan yang relevan dengan pengembangan piranti nuklir.
   
Liu mendesak Iran untuk meningkatkan kerja samanya dengan IAEA, pengawas atom PBB.
   
Hubungan ekonomi Beijing dengan Teheran telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, sebagian berkat penarikan perusahaan Barat sejalan dengan sanksi terhadap Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com