Dalam buku The Bugis terbitan Blackwell (1996), penulis Perancis, Christian Pelras, menyebut orang Mandar pelaut ulung. Kepiawaian bahari orang Mandar tampak pada tiga bentuk teknologi perikanan yang mereka kembangkan, yakni alat penangkap ikan rumpon, penangkap ikan sambil menghanyutkan diri di tengah laut, dan sandeq.
Sebelum menggunakan sandeq, pada 1930-an, orang Mandar memakai perahu pakur untuk mengangkut kopra ke Pulau Jawa. Pakur juga bercadik dan dilengkapi layar. Namun, karena bodinya lebih gemuk, perahu ini kurang lincah.
Pergeseran fungsi dari penangkap ikan menjadi perahu balap itu membuktikan nelayan Mandar bisa beradaptasi dengan teknologi.
Mereka melestarikan sandeq lewat lomba kemaritiman yang sarat gengsi, prestisius, atraktif, dan penuh kegembiraan itu....