Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi yang Selalu Menghidupi

Kompas.com - 07/03/2012, 08:04 WIB

Lava Tour Merapi adalah paket wisata mengelilingi tapak bencana, semacam napak tilas kondisi kawasan ini sebelum terjadi letusan Merapi 2010. Wisata ini digagas korban bencana Merapi. Mereka menawarkan motor trail sewaan. Dengan paket termurah, Rp 50.000, motor trail bisa dikebut menuju lapangan kecil di bawah rumah Mbah Maridjan. Pengunjung yang mau merogoh kocek lebih dalam boleh memacu motor trail hingga Kali Adem untuk melihat pasir dan bebatuan yang dimuntahkan Merapi.

Perjalanan "offroader dadakan" dengan jip bisa dipilih bagi keluarga yang ingin mengunjungi dusun lebih jauh, seperti Petung atau Kaliadem yang tertimbun muntahan Merapi.

Yang malas merogoh banyak uang sekaligus malas berjalan kaki bisa memilih ojek berongkos Rp 20.000 yang akan mengantar pengunjung naik dari perbatasan Dusun Pelemsari-Dusun Pangukrejo menuju rumah Mbah Maridjan. Tarif ojek dan offroad dengan jip ini sudah dengan bonus kisah tentang bagaimana bencana itu terjadi, juga tentang "drama" kematian Mbah Maridjan.

Di pertigaan jalan teratas Dusun Pelemsari, papan peringatan bahaya awan panas yang seharusnya membuat orang menyingkir pergi justru menambah minat orang datang dan berfoto. Hamzah (60) dan putrinya, Verawati, gantian berfoto bersama di tapak bencana.

Daliman (40), warga Dusun Pangukrejo yang menjadi pemandu wisata, menunggu keduanya selesai berfoto. Lalu ia menunjuk ke arah timur, ke dataran lebih rendah. "Itu rumah Mbah Maridjan," kata Daliman. "Letusan Merapi 2010 memang besar, mengubur tiga dusun."

"Itu dulu rumah semua?" Hamzah terperangah, kepalanya menggeleng pelan, lalu terdiam mencoba mencerna kata-kata Daliman.

"Ada lapangan, ada rumah." Daliman menunjuk ke arah yang lebih jauh. "Yang warna hitam itu satu kampung di Kali Adem, hancur."

"Dari kawah itu?"

"Iya, dari kawah Merapi. Yang paling parah Desa Glagaharjo, di sebelah timur Sungai Gendol, karena tertimbun material panas," Daliman lancar berkisah tentang kampungnya yang telah musnah.

Bagi Hamzah, ini kali pertama menginjakkan kaki di pedukuhan Kinahrejo, Dusun Pelemsari, Cangkringan, Sleman. "Saya dari Kisaran, Sumatera Utara. Kebetulan sedang menengok anak di Bandung dan akhirnya ingin mampir ke sini," katanya.

Segala kisah hidup, kontroversi, dan mitos tentang almarhum Mbah Maridjan adalah magnet yang menghidupi korban bencana yang selamat. (Agung Setyahadi/Indira Permanasari/Ahmad Arif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Jalan Jalan
    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Travel Update
    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    Travel Tips
    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Travel Update
    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Travel Update
    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Travel Tips
    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jalan Jalan
    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    Travel Tips
    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Travel Tips
    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Travel Update
    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Travel Update
    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Travel Update
    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com