Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Sepi Minat Wisman Nonton Pasola

Kompas.com - 16/03/2012, 10:27 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Sejauh mana Festival Pasola dapat menarik turis ke Sumba Barat? Menurut Remu Nusa Putra dari Sumba Travel yang biasa menangani wisatawan mancanegara untuk tur ke Sumba, kesulitan promosi Pasola adalah waktunya yang tentu.

"Kami agak susah promosikan Pasola, karena tanggalnya baru ada beberapa hari sebelum Pasola. Kami perlu tanggal minimal satu tahun sebelumnya," katanya kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2012).

Menurut Remu, waktu satu tahun tersebut untuk memudahkan wisatawan mancanegara merancang perjalanan, terutama wisman asal Eropa yang menjadi pasar pariwisata Sumba Barat. Sebab, mereka biasanya merencanakan perjalanan wisata setahun sebelumnya.

"Tapi memang Pasola di bulan-bulan yang bukan musim berlibur bagi orang Eropa. Jadi bukan bulan kunjungan turis Eropa. Kalau Januari-Maret biasa sepi, mereka nggak bepergian," jelasnya.

Musim ramai turis, lanjutnya, adalah bulan Maret sampai Agustus. Hanya saja, ia mengakui terjadi penurunan turis Eropa ke Sumba Barat.

"Pasola tahun lalu lebih ramai dari pada tahun ini. Tapi dua tahun belakangan turis asing ke Sumba Barat sepanjang tahun menurun. Menurun mungkin karena krisis ekonomi," kata Remu.

Tetapi, lanjut Remu, memang ada peningkatan untuk kunjungan wisatawan domestik. Namun, biasanya wisatawan domestik jalan sendiri, tanpa menggunakan travel agent.

Hal senada diungkapkan Daniel, pemandu wisata yang biasa membawa turis saat Pasola berlangsung. Ia melihat ada kecenderungan makin bertambahnya wisatawan nusantara ke Sumba Barat, terutama saat Pasola. "Biasanya dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Ada juga dari Kupang," katanya.

Sebelumnya, Kabid Promosi Dinas Budaya dan Pariwisata Sumba Barat, Anisa Umar menuturkan biasanya 2 minggu sebelum Pasola, baru dapat tanggal pastinya.

Anisa menjelaskan penentuan Festival Pasola berdasarkan bulan serta melalui rapat para Rato (pendeta adat). Selain itu, lanjutnya, penentuan juga dengan cara melihat tumbuhan-tumbuhan tertentu yang berbunga pada saat menjelang Festival Pasola.

Festival Pasola merupakan festival tahunan yang dirayakan masyarakat Sumba Barat saat memulai masa tanam. Dalam perayaan ini, masing-masing kampung akan beradu ketangkasan dengan menunggang kuda sambil melempar lembing ke lawan sampai lawan berdarah.

Perayaan ini sebenarnya untuk menyambut masa panen dan memprediksi hasil panen. Semakin banyak darah peserta saat Pasola, masyarakat setempat percaya hal itu berarti hasil panen berlimpah. Tahun ini, Festival Pasola dirayakan pada 14 Maret 2012.

Di Sumba Barat, Pasola berlangsung tiga kecamatan yaitu Wanokaka, Lamboya, dan Gaura. Pagi hari sebelum Pasola, diadakan tradisi nyale. Sementara malam sebelumnya, ritual Pajura akan diselenggarakan di Tentena, Kecamatan Wanokaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

    Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

    Jalan Jalan
    Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

    Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

    Travel Update
    Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

    Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

    Jalan Jalan
    Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

    Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

    Travel Update
    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Travel Update
    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com