Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semalam di Kamar Sang Fajar

Kompas.com - 09/04/2012, 14:25 WIB

Keaslian bangunan kamar, lengkap dengan ornamen dan perabotnya, begitu terpelihara dengan apik. Sejumlah koleksi Bung Karno ditambahkan untuk melengkapi. Misalnya topi dan tongkat Soekarno semasa hidup serta sejumlah buku dan album koleksi beliau.

Bagi yang tertantang bermalam di kamar ini, silakan saja, pintu terbuka lebar-lebar, asalkan pemesanan kamar dilakukan minimal seminggu sebelum hari H. Alasannya, mengantisipasi tamu negara yang mendadak bermalam. Soal harga, terjangkau loh. Cukup Rp 2,850 juta per malam.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menginap di kamar ini. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri apalagi. Almarhum KH Abdurrahman Wahid, Amien Rais, hingga Raja Thailand Bhumibol Adulyadej tak ketinggalan. Dari kalangan artis juga ada, seperti Rano Karno, Setiawan Djodi, dan Donna Harun.

Mendengarkan cerita Dodik tentang kamar Sang Fajar dari masa ke masa sungguh menarik. Tak terasa waktu bergulir cepat hingga malam pun mulai merayap. Perjalanan 167 kilometer yang kutempuh dalam waktu empat jam dengan kendaraan pribadi dari Surabaya seperti terbayar lunas. Selain kendaraan pribadi, Blitar juga bisa dijangkau dengan bus dari Terminal Bungurasih, Surabaya. Tarifnya sekitar Rp 20.000 per orang.

Akhirnya kuputuskan menghabiskan malam ini dengan beristirahat di hotel. Untuk mengisi perut yang mulai keroncongan, restoran Hotel Tugu Sri Lestari menjadi pilihan. Soto ayam khas Blitar dengan irisan daging ayam kampung yang tebal bercampur irisan telur rebus, kentang goreng, dan bihun menjadi hidangan makan malamku.

Harga sewa kamar di sini mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 2,850 juta per malam. Adapun menu makanannya selain enak juga terjangkau untuk kalangan menengah. Rata-rata Rp 25.000-Rp 100.000 per porsi.

Pasar pagi

Waktu telah menunjuk pukul 06.00 saat aku terbangun. Udara dingin perlahan menyusup ke dalam pori-pori kulit, bergerak menusuk persendian. Andai aku tidak penasaran dengan cerita seorang kawan tentang pasar pagi di Istana Gebang, pasti kutarik selimut tebal yang melorot.

Pasar pagi Istana Gebang digelar di halaman rumah kakak kandung Bung Karno, Soekarmini Wardoyo. Letaknya berada di pusat kota, tepatnya Jalan Sultan Agung 59, Kelurahan Sanan Wetan. Dari hotel hanya butuh waktu 10 menit. Jalanan Kota Blitar relatif lengang dan teduh karena dinaungi pohon-pohon besar. Benar-benar kontras dengan suasana jalan di Surabaya, apalagi Jakarta, yang macet dan panas.

Di pasar yang buka mulai pukul 05.00 hingga pukul 08.00 ini pengunjung bisa membeli aneka produk kerajinan sebagai oleh-oleh. Tidak ada lapak, apalagi kios. Dagangan digelar lesehan beralas terpal. Pembeli dan pedagang membaur tanpa sekat. Tawar-menawar harga pun berlangsung dalam suasana akrab, ditimpali canda sesekali. Jangan kaget jika harga di sini sangat murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com