Pemotret Ricky Rusli Kurniawan dalam majalah Dive Discovery menyebut Teluk Buyat adalah dive spot ”terpanas”, menjadi alternatif terbaik menyelam setelah Bunaken dan Lembeh. Pulau Lembeh sendiri menyimpan aneka laut hayati. Di sana terdapat biota laut yang menyerupai gurita, gurita bunglon.
Menyelam di Teluk Buyat seperti melangkah mundur ke masa lalu. Kekayaan terumbu karang seolah menunjukkan sebuah tempat yang belum dijamah oleh peradaban dalam waktu sangat lama.
Andy Martinez, fotografer asal Inggris yang telah mendokumentasikan lebih dari 5.000 foto alam bawah laut di seluruh dunia, merasa seolah penyelam pertama menyaksikan keindahan dan warna bawah laut Teluk Buyat.
”Saya sangat sibuk dengan kesempatan berlimpah untuk memotret,” kata Martinez ketika menyelam di Teluk Buyat pada 2009.
Martinez dalam situs internet Crittersatbuyat menyebut beruntung melihat kolam terumbu karang yang masih asli. Ada bidang dari acropora yang memanjang 18,29 meter dan lebar 45,72 meter dalam kondisi sempurna, juga karang meja selebar 3,05 meter.
Melanjutkan penyelaman sepanjang lereng karang yang subur dan keras dapat ditemukan gorgonia berwarna merah muda, merah, atau jingga, ditutupi crinoid, hewan laut berbentuk bunga bakung. Gorgonia juga dikenal sebagai cambuk laut atau kipas laut dan mirip dengan pena laut, karang lunak.
”Bagian bawah berpasir merupakan habitat bagi pohon-pohon merah karang raksasa lembut dan cambuk laut berotot merah. Musim kawin, ikan cardinal kuning mengelilingi spons dan kepala karang. Warna dan bentuk kehidupan yang benar-benar ajaib. Jika Anda memiliki mood, menyelam di area Teluk Buyat akan menyegarkan,” kata Martinez yang telah berkeliling memotret pulau indah di dunia tropis dari Samudra Hindia ke Laut Karibia.
Tujuh tahun silam, kondisi laut Teluk Buyat dan Teluk Ratatotok di Sulawesi Utara, menurut penggiat lingkungan, rusak parah akibat pembuangan limbah tambang (tailing) oleh PT Newmont Minahasa Raya (NMR).
NMR didakwa sebagai penghancur keanekaragaman hayati kehidupan laut di Teluk Buyat karena pencemaran arsen. Karena itu, para penggiat lingkungan dan pemerintah meminta perusahaan tambang emas ini bertanggung jawab, antara lain dengan mengembalikan lingkungan laut yang asri seperti sediakala.
NMR membalik tudingan, bertindak strategis dengan cara menanam 3.000 reefball (bola karang) di sekitar Teluk Buyat dan Teluk Ratatotok. ”Reefball itu kami tanam bersama para penyelam pada 2000. Hasilnya bisa dilihat sekarang, berbagai jenis ikan hias ataupun ikan tangkapan nelayan kembali ke Teluk,” kata David Sompie, Presiden Direktur PT NMR.