Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rafflesia Arnoldii di Bengkulu Mekar Sempurna

Kompas.com - 04/05/2012, 23:44 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Satu bunga Rafflesia arnoldii mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, sekitar 100 meter dari jalur lintas Bengkulu-Kepahiang.

"Kami temukan mulai mengembang kemarin (Kamis, 3/5/2012), dan hari ini mekar sempurna dengan diameter kurang lebih 80 sentimeter," kata Reiki, warga Taba Penanjung, yang menjaga bunga langka yang sedang mekar itu, Jumat (4/5/2012).

Ia mengatakan, bunga rafflesia mekar perlu mendapat penjagaan sebab rawan pencurian.

Selama 2012, kata Reiki, sudah empat bunga mekar ditemukan di Cagar Alam Taba Penanjung, dan selalu berhasil menarik perhatian pengguna jalan lintas Bengkulu-Kepahiang.

"Bunga yang mekar sekarang juga kami buatkan tanda di pinggir jalan, sehingga warga yang melintas bisa menikmati keunikannya," katanya.

Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka Hutan Bengkulu, Sofian Ramadhan, mengatakan, dari catatan komunitas tersebut, selama 2012 terdapat 10 kuntum bunga rafflesia yang mekar di Bengkulu.

"Enam bunga mekar di dalam Hutan Lindung Bukit Daun, dan empat bunga di Cagar Alam Taba Penanjung," ujar Sofian.

Ia mengatakan, dua lokasi tersebut secara sukarela dijaga oleh kelompok masyarakat yang peduli terhadap kelestarian flora langka endemik Bengkulu itu.

Kelompok peduli puspa Tebat Monok di Kabupaten Kepahiang, yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Tengah, dengan sukarela menjaga habitat rafflesia di Hutan Lindung Bukit Daun.

"Kondisi dua kawasan ini sangat rawan perambahan liar, sehingga mengancam kelestarian bunga rafflesia," katanya.

Peneliti rafflesia dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya, mengatakan, Bengkulu memiliki empat jenis raflesia endemik yaitu jenis arnoldi, gadutensis, hasselti, dan bengkuluensis.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com