Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Tari Perang atau Tertarik Mengepang Rambut?

Kompas.com - 29/06/2012, 06:56 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Menyelam sambil merokok

Atraksi yang satu ini memang tak patut ditiru, tetapi cukup menarik untuk dilihat. Para mace atau sebutan khas untuk ibu-ibu di Papua, terbiasa menyelam untuk mencari ikan. Nah, mereka juga senang merokok. Lalu, timbulah kebiasaan menyelam sambil merokok.

Sebelum menyelam, mereka terlebih dulu menghisap rokoknya. Kemudian, rokok dimasukan ke mulut dan kemudian mereka mengunci bibirnya. Para mace pun kemudian menyelam.

Kelar menyelam, rokok dikeluarkan dan kembali dihisap. Rokok yang dihisap adalah jenis rokok kretek. Atraksi ini biasanya berlangsung di hari kedua. 

Sentani Lake Tour

Inilah agenda wajib yang harus Anda ikuti saat festival. Tak lengkap rasanya berkunjung ke Festival Danau Sentani tanpa berputar-putar keliling danaunya.

Namun, tur ini tak sekedar mengitari danau. Lebih dari itu, Komunitas Pramuwisata Papua membuat paket tur berkunjung ke pulau-pulau yang berada di sekitar Danau Sentani. Wisatawan tak sekedar diajak menikmati panorama danau, tetapi berkenalan dengan budaya Sentani dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.

Untuk menuju pulau-pulau ini, wisatawan akan naik kapal jenis jetfoil milik pemerintah daerah, yaitu KM Onomi. Ada beberapa paket bisa dipilih wisatawan. Paket tur jarak terdekat akan membawa wisatawan berkunjung ke Pulau Asey untuk melihat proses pembuatan lukisan kulit kayu oleh masyarakat setempat.

Sebaiknya, ikut paket tur seharian yang mengunjungi tiga pulau. Selain Pulau Asey, tur tersebut mengajak wisatawan berkunjung ke Pulau Abar dan Pulau Ajou. Di Pulau Abar, wisatawan dapat melihat langsung pembuatan sagu dan pembuatan gerabah.

Wisatawan juga dapat melihat-lihat rumah tradisional masyarakat setempat. Uniknya, saat kapal merapat di dermaga Pulau Abar, wisatawan disambut dengan tarian selamat datang.

Kunjungan berikutnya adalah ke Pulau Ajou. Di sini, wisatawan dapat melihat gereja tertua di Danau Sentani.

Sebenarnya, ada 24 kampung di Danau Sentani dan masing-masing kampung memiliki keunikan tersendiri. Alhasil, pihak panitia kadang menawarkan paket tur berkunjung ke pulau-pulau lainnya.

Setiap harinya, selama Festival Danau Sentani berlangsung, paket tur danau ini bisa bervariatif. Sehari perjalanan tur dilakukan dua kali, dengan harga paket tur mulai Rp 50.000 sampai Rp 300.000.

Ada dua kapal tersedia, yang masing-masingnya dapat menampung 30 orang. Jika tertarik mengetahui jadwal maupun pembelian tiket, Anda dapat mencarinya di kantor sekretariat atau di dermaga danau.

Sentani Overland Tour

Komunitas Pramuwisata Papua juga menyediakan paket berkeliling daratan Sentani. Wisatawan akan diajak berkunjung ke McArthur Memorial. Letaknya berada di ketinggian sehingga memungkinkan pengunjung melihat pemandangan Danau Sentani secara terbuka dan luas.

Selanjutnya, wisatawan akan dibawa ke Depapre untuk melihat tangki-tangki minyak peninggalan sekutu. Dari situ, perjalanan akan dilanjutkan ke kampung nelayan Tablanusu. Pantai Tablanusu sangat unik, sebab bukan pantai berpasir, melainkan penuh dengan batu kerikil.

Jadi, sampai jumpa di Festival Danau Sentani tahun depan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com