Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Mengarak "Mikoshi", Pria Dewasa Menarik "Dashi"

Kompas.com - 30/06/2012, 17:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Festival budaya Jepang berjudul Little Tokyo Ennichisai 2012 digelar di Jakarta pada Sabtu (30/6/2012) dan Minggu (1/7/2012). Festival itu diramaikan oleh, antara lain, arak-arakan mikoshi di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Sabtu.

Mikoshi merupakan miniatur kuil Shinto yang bisa dipindahkan. "Pengikut Shinto percaya kuil ini adalah kendaraan para dewa di Jepang pada zamannya. Kalau di Jepang, mikoshi ini akan digotong beramai-ramai di atas pundak dan dibawa keluar kuil, kemudian diarak berkeliling kota. Kalau di sini, hanya diarak keliling Blok M saja," terang Hirano Hidekatzu dari penyelenggara Little Tokyo Ennichisai 2012, Sabtu, (30/6/2012).

Mengarak mikoshi merupakan ritual yang biasa dilakukan oleh penganut Shinto. "Shinto ini merupakan kepercayaan mayoritas penduduk Jepang," sambungnya.

Ratusan anak mengarak mikoshi keliling Blok M. Ada yang sambil memukul bedug, ada pula yang sembari menggerakkan kipas besar. Ketika mengarak mikoshi, mereka terus berteriak, "Soyaaa!". "Mikoshi ini bentuknya seperti bangunan mini, ada pilar, dinding, atap, beranda, dan pagarnya.Bentuk umumnya adalah kotak, segi enam, dan segi delapan. Bagian alasnya ditopang oleh dua atau empat tonggak yang biasanya didekorasi dan bagian atapnya dipasangi ukiran burung phoenix," lanjutnya.

Selain mereka, beberapa pria Jepang bertubuh besar menarik Dashi. "Dashi ini kereta yang paling besar. Di dalamnya banyak anak kecil yang bermain bedug dan harus ditarik oleh beberapa pria dewasa," terang Hirano lagi.

Little Tokyo Ennichisai, yang diselenggarakan oleh salah satu komunitas Jepang di Jakarta, telah resmi ditetapkan oleh Walikota Jakarta Selatan sebagai festival Jepang yang rutin diselenggarakan setiap tahun di Jakarta Selatan. Festival tersebut tahun ini akan dimeriahkan pula oleh J-pop dance contest, Cosplay Grand Prix, dan grup JKT48.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com