Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Wisata Kriya di Bogor

Kompas.com - 22/07/2012, 15:56 WIB

Turis yang berkunjung, tak sekedar membeli wayang golek, tetapi bisa melihat langsung proses pembuatannya. Pemiliknya bernama Dase Adang yang sejak tahun 1979 membuat usaha kerajinan wayang golek.

Ia membuat wayang golek dari  bahan kayu lame. Dalam per bulan ia mampu memproduksi hingga 40 buah wayang golek, topeng, dan patung. Harganya pun bervariasi, mulai dari kisaran ratusan ribu rupiah.

Tertarik melihat proses pembuatan wayang golek dan membelinya sebagai oleh-oleh? Mampir saja ke Sanggar Tumaritis milik Dase yang berada di Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah.

Kujang. Di Bogor Timur, terdapat beberapa usaha kerajinan yang berkembang pesat. Salah satunya adalah Kujang Pajajaran. Kujang merupakan senjata tradisional masyarakat Sunda.

Wahyu Affandi merupakan pemilik dari Kujang Pajajaran. Galeri maupun tempat pembuatan kujang berada di Kampung Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur.

Bahan baku pembuatan kujang adalah besi, baja, dan kayu. Wahyu sendiri membuat beragam jenis kujang seperti kujang kuntul, naga, badak, jago, bangkong, dan badak

Dalam sebulan ia mampu memproduksi 10 buah kujang per bulan. Harganya pun bervariasi mulai dari dua ratus ribu rupiah hingga jutaan. Tamu-tamu negara yang mampir ke Bogor kerap kali mendapakan cinderamata berupa kujang dari Kujang Pajajaran.

Bilik Bambu. Masyarakat Desa Sukasari sejak lama terkenal sebagai pengrajin bambu. Mereka biasa membuat tusuk sate dan bilik bambu. Desa Sukasari berada di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Awalnya memang tusuk sate. Namun, kerajinan pun berkembang seiring waktu. Para pengrajin juga membuat kerai, meja, hingga kursi dari bambu.

Harganya bervariasi, seperti bilik bambu dijual mulai dari Rp 5.000 per meter. Apalagi Rumpin memang daerah kaya pohon bambu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com