Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman dan Nyaman Wisata ke Derawan

Kompas.com - 23/07/2012, 11:22 WIB
Dian Maharani

Penulis

Resort lainnya adalah floating cottage yang ada di Maratua, yakni Nabucco Island Resort. Suguhan alam perairan Maratua yang menawan kian menjadi pemandangan sehari-hari.

Bawa perlengkapan secukupnya
Ambillah uang tunai saat Anda masih di kota besar atau setibanya di Berau. Di Kepulauan Derawan, Anda tidak akan menjumpai anjungan tunai mandiri atau ATM.

Setibanya di Pulau Derawan, tentu Anda ingin mengelilingi pulau lain disekitarnya seperti Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, dan Pulau Maratua. Jika tujuan Anda untuk menyelam, bawalah alat selam dari Pulau Derawan yang banyak menyediakan jasa penyewaan alat selam dan snorkeling.

Untuk mengabadikan momen tak terlupakan, bawalah kamera. Akan lebih baik jika Anda juga membawa underwater camera (kamera bawah laut). Dengan membawa underwater camera Anda bisa mengabadikan karang-karang dan ikan cantik di bawah laut. Terlebih ketika berenang di danau ubur-ubur Pulau Kakaban. Danau seperti ini hanya ada dua di dunia, lho! Di Pulau Kakaban, Kalimantan Timur, Indonesia, dan Pulau Palau, Mikronesia yang berjarak beberapa ribu kilometer dari Filipina.

Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Misalnya, ketika berada di Pulau Kakaban, Anda harus naik dan turun tangga yang cukup terjal. Untuk itu pakailah sepatu yang tidak licin dan nyaman dipakai.

Kemudian, untuk mengisi perut selama perjalanan dilaut, bawalah bekal makanan dan minuman. Di Pulau Kakaban dan Sangalaki, Anda tidak akan menemui penjual makanan atau minuman.

Jaga kebersihan lingkungan
Menjaga lingkungan itu wajib dilakukan setiap Anda bepergian ke mana pun. Apalagi di kawasan wisata alam. Jangan pernah meninggalkan sampah di pesisir pantai, laut, hutan, atau dijalanan sekali pun. Tidak ditemukannya tempat pembuangan sampah, bukan alasan bagi Anda untuk kemudian membuang sampah sembarangan.

Ingatlah, ketika Anda berada di atas kapal, sangat dilarang membuang sampah ke laut. Jika Anda membawa botol minuman, sampah plastik dari makanan, maka simpanlah sampah-sampah itu jika tidak menemukan tempat sampah. Anda bisa membuangnya setelah menemukan tempat sampah di daratan.

Begitu pula ketika Anda berada di dalam mobil. Usai menikmati makanan ringan, hilangkanlah kebiasaaan spontan langsung membuang sampah dari jendela mobil. Jangan lupa mengingatkan awak kapal, supir, rekan Anda untuk melakukan hal ini, ya. Jika kawasan wisata bersih, bukan hanya para penghuninya yang menikmati, bukan? Tapi juga para wisatawan, dan anak-cucu kita yang akan menikmatinya nanti.

Etika berwisata di alam
Ada beberapa hal yang penting untuk diingat para wisatawan, yakni etika berwisata di alam bebas. Jika Anda melakukan wisata alam, tak hanya manusia yang akan dijumpai. Kita pun mungkin akan bertemu makhluk lain yang sudah lebih dulu menghuni pulau tersebut. Siapa mereka? Mereka adalah ikan-ikan cantik di perairan, penyu, burung-burung, terumbu karang, juga tumbuhan dan pepohonan sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com