Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Perang di Saigon

Kompas.com - 07/08/2012, 07:47 WIB

VIETNAM  terkenal dengan perangnya yang dahsyat. Sisa-sisa perang tersebut kini menjadi tempat wisata menarik di Vietnam. Dalam film-film besutan Hollywood, Perang Vietnam digambarkan sebagai sebuah perang yang sangat dahsyat setelah era perang dingin. Seluruh Vietnam digambarkan porak-poranda, mayat-mayat bergelimpangan, alutsista militer berserakan. Hampir tidak ada denyut perekonomian di situ.

Setelah hampir puluhan tahun berlalu, apakah semua itu masih tersisa? Belum lama ini, Angkasa mendapat kesempatan untuk mengunjungi Ho Chi Minh City (HCMC) atau yang dulu bernama Saigon.

Selama beberapa hari, Angkasa mengunjungi beberapa tempat di kota tersebut. Sudah tidak terlihat gambaran Vietnam seperti di film-film yang muram dan suram. Yang justru terlihat adalah geliat kehidupan masyarakatnya yang dinamis untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangganya.

Sisa-sisa peperangan justru sekarang diperdagangkan secara terbuka dan menjadi tempat wisata. Beberapa yang menarik di antaranya adalah Gedung Reunifikasi, Museum Peninggalan Perang dan Terowongan Cu Chi.

Fall of Saigon

Sebuah foto terkenal menjadi penanda sejarah “kejatuhan” kota Saigon. Kata “kejatuhan” adalah terminologi dari Pemerintah AS. Sedangkan Pemerintah Sosialis Vietnam mengakuinya sebagai “kebebasan”.

Foto tersebut adalah foto sebuah tank yang mendobrak sebuah pintu gerbang di Saigon. Yang mendobrak adalah sebuah tank milik tentara Vietnam Utara. Yang didobrak, pada waktu itu, adalah istana kepresidenan Vietnam Selatan. Masuknya tentara Vietnam Utara itulah yang menandai kejatuhan atau kebebasan Vietnam Selatan.

Seiring dengan waktu, gedung tersebut kemudian tidak difungsikan sebagai istana kepresidenan, karena pusat pemerintahan Vietnam berada di Hanoi, wilayah Vietnam Utara. Namun fungsi sebagai gedung kepresidenan tetap berlaku. Ada tempat-tempat di mana Presiden dan Wakil Presiden bisa menempatinya jika sedang berada di HCMC. Jika dibandingkan dengan di Indonesia, gedung ini seperti Istana Bogor.

Gedung tersebut sekarang dibuka untuk umum dan menjadi tempat wisata utama di tengah HCMC. Di dalamnya, selain perabot dan peralatan gedung, ada juga beberapa alutsista peninggalan perang yang dijadikan monumen.

Di depan sebelah kiri gedung, terdapat dua buah tank taitu T-54 dan T-59. T-54 buatan USSR itu adalah tank pertama yang mendobrak pintu gerbang gedung ini. Sedangkan T-59 buatan Cina membuntutinya di belakang.

Di sebelah kirinya, terdapat sebuah pesawat tempur F-5E Tiger II. Pesawat ini sebenarnya milik militer AS. Namun ia digunakan oleh Capt. Nguyen Thanh Trung, anggota Angkatan Udara Vietnam Selatan yang membangkang dan justru menembaki istana kepresidenan ini pada tanggal 8 April 1975, sesaat sebelum istana ini beralih ke tangan Vietnam Utara.

Di belakang gedung, terdapat sebuah helikopter UH-1 Huey. Helikopter ini dulunya dipakai oleh Presiden Vietnam Selatan Nguyen Van Thieu untuk inspeksi. Helikopter ini ditempatkan di sisi tempat bekas jatuhnya tembakan  pesawat F-5E Tiger yang dikemudikan Nguyen Thanh Trung.

Museum Perang

Di HCMC ini, tepatnya di Jalan Vo Van Tan nomor 28, juga terdapat sebuah museum perang Vietnam. Dulunya, museum yang diresmikan bulan September 1975 ini dinamakan Museum Kejahatan Perang Amerika. Namun seiring membaiknya hubungan kedua negara, pada tahun 1993 namanya dialihkan menjadi Museum Sisa-sisa Perang.

Tidak mahal masuk ke museum ini, hanya 15.000 Dong Vietnam atau sekitar Rp 7.500. Di halaman gedung, berjejer berbagai peralatan tempur. Seperti helikopter UH-1 Huey, pesawat tempur F-5A, pesawat pembom A-1, bom BLU-82 “Daisy Cutter” dan tank M-48 Patton. Saat Angkasa berkunjung, halaman museum sedang dibenahi sehingga alutsista tersebut terkesan berserakan di halaman yang sempit.

Gedung museumnya sendiri terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama mengetengahkan senjata-senjata yang pernah dipakai dalam pertempuran. Juga disajikan foto-foto akibat keganasan perang Vietnam, terutama akibat digunakannya senjata kimia “agent orange” oleh AS, yang dampaknya masih bisa dirasakan oleh keturunan masyarakat Vietnam yang terkena langsung.

Lantai kedua, dipajang foto-foto selama pertempuran dari versi dua belah pihak, Vietnam dan AS. Di lantai tiga, disebut lantai kemenangan karena disajikan foto, poster dan berkas-berkas yang menandakan kemenangan Vietnam atas AS.

Di sebelah gedung utama, juga terdapat sebuah bekas penjara dengan sel-selnya serta peralatan penyiksaan milik tentara AS.

Selain menyajikan foto-dan peralatan perang, di museum juga bisa dijumpai toko-toko cenderamata. Di toko-toko ini juga dijual beberapa pernak-pernik milik tentara AS selama perang tersebut, seperti pin, emblem dan pemantik api. Menurut penjualnya, barang-barang yang memang sudah kelihatan usang itu adalah asli. Namun kebenarannya, entahlah.

Rat tunnel

Agak di luar kota HCMC, tepatnya di desa Cu Chi juga ada tempat wisata bernama Cu Chi Tunnel. Sesuai namanya, di sini terdapat terowongan yang dulu dipakai bergerilya oleh Vietcong melawan tentara Vietnam Selatan dan AS.

Konon panjang keseluruhan terowongan ini mencapai 200 km dan terbagi menjadi tiga tingkat. Bagi gerilyawan Vietcong, terowongan ini bahkan menjadi desa tersendiri. Karena di dalamnya terdapat tempat tinggal, ruang pertemuan, dapur hingga rumah sakit darurat.

Namun bagi tentara AS, terowongan ini bagaikan terowongan tikus (rat tunnel) yang membingungkan dan membuat frustasi. Mereka telah berusaha menggempur dengan menggunakan tank hingga bom dari pesawat. Mereka bahkan membentuk pasukan khusus untuk coba memasukinya. Semuanya sia-sia bahkan membawa banyak korban jiwa. Harus diakui keandalan arsitek pembangun terowongan ini.

Di area tersebut, pengunjung bisa mencoba masuk ke dalam terowongan sepanjang sekitar 100 meter dan merasakan kehidupan di dalam tanah ala Vietcong. (Angkasa/Gatot R)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com