Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Hamparan Bakau di Balikpapan

Kompas.com - 15/10/2012, 20:50 WIB

Dampak positif sudah diberikan Mangrove Center karena menyumbang rerimbunan bakau yang semakin habis, dikarenakan Kota Balikpapan giat membangun. Di sepanjang tepi pantai wilayah kota minyak tersebut, rerimbunan bakau praktis hanya ada di Balikpapan Barat dan Utara.

Peluang pariwisata pun sudah tampak dari pengembangan ekowisata, pariwisata berbasis alam di Balikpapan. Namun, Agus paham, Mangrove Center belum cukup ideal untuk itu. Selain hanya memiliki dua kapal kecil, tempat wisata ini membutuhkan tambahan fasilitas penunjang lainnya, seperti jembatan ulin, ruang pertemuan, rumah pembibitan dan persemaian, papan penunjuk arah, serta tempat kuliner.

Dengan jembatan ulin sepanjang 800 meter, nantinya pengunjung bisa berjalan kaki mengitari sebagian sisi Mangrove Center. Adanya tempat kuliner juga bakal membuat semakin ramai, dan tentu saja menambah pendapatan warga sekitar. ”Kami sedang mengajukan penambahan fasilitas itu ke Pemkot Balikpapan. Tahun depan, mungkin sudah dimulai,” kata Agus.

Salah satu pengunjung, Rita, berpendapat, Mangrove Center mestinya didukung penuh oleh pemerintah daerah. ”Hanya kawasan ini di Balikpapan, yang bisa didatangi untuk berwisata bakau. Lokasinya juga hanya 15-an km dari pusat kota, dan jelas menarik bagi wisatawan,” ucapnya.

Menjadi ikon

Wakil Wali Kota Balikpapan, Heru Bambang melihat bahwa Mangrove Center mulai menjadi ikon bagi Kota Balikpapan dan bisa jadi tujuan wisata. Kota Balikpapan pun saatnya memiliki obyek wisata lain yang unik, dan tidak hanya mengandalkan wisata pantai.

Bakau, lanjut Agus, saatnya dilirik sebagai potensi wisata. Hamparan bakau di Indonesia, menurut dia, sekitar 4 juta hektar. Dari jumlah itu, 1,35 juta hektar berada di Papua dan 950.000-an hektar di Kalimantan. Sebelum terlambat, Balikpapan harus menyadari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com