Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips "Packing" Dompet untuk Berwisata

Kompas.com - 22/03/2013, 11:16 WIB

KOMPAS.com - Urusan packing tas atau koper untuk berwisata mungkin sudah biasa. Bagaimana dengan packing dompet Anda sebelum berwisata?

Padahal, mengemas isi dompet sama pentingnya dengan mengemas tas Anda. Apalagi jika Anda akan bepergian ke luar kota atau luar negeri. Dompet menjadi sesuatu yang akan sering Anda bawa.

Uang. Taruhlah uang tunai secukupnya dalam dompet. Walaupun pembayaran sudah bisa serba kartu, tetaplah membawa uang tunai.

Uang tunai sangat diperlukan untuk membayar misalnya jajanan pinggir jalan atau saat berkunjung ke pasar. Beberapa daerah di Indonesia juga banyak yang belum memiliki fasilitas ATM apalagi mesin transaksi dengan kartu.

Jangan taruh semua uang Anda untuk berwisata di dalam dompet. Pecahkan ke koper Anda, tas tangan, dan saku Anda.

Lebih baik lagi jika Anda memiliki money belt, semacam tas pinggang yang kecil untuk menaruh uang. Tas ini diletakan di dalam baju, sehingga tersembunyi dari pandangan orang.

Saat bepergian, bawalah uang tunai untuk kebutuhan Anda selama sehari. Sementara sisa uang tunai bisa Anda simpan di safe deposti box yang disediakan hotel.

Informasi diri. Simpan kartu yang bertuliskan nama, nomor telepon genggam Anda, alamat, maupun nomor lain (bisa kerabat atau keluarga) yang bisa dihubungi jika dalam keadaan darurat.

Jika dompet Anda hilang, siapa tahu ditemukan oleh orang baik hati yang mau mengembalikan dompet Anda. Ada baiknya tambahkan informasi seperti golongan darah dan alergi.

Kartu nama hotel. Biasanya, hotel menyediakan kartu nama yang bertuliskan nama hotel, alamat, dan nomor telepon. Simpanlah kartu nama hotel tempat Anda menginap di dompet.

Hal ini menjadi penting terutama jika Anda mengunjungi negara-negara yang tak menggunakan huruf latin seperti China, Jepang, Korea, negara berbahasa Arab, dan lainnya. Anda bisa menunjukan kartu ini ke supir taksi yang mengantar Anda kembali ke hotel.

Catatan mata uang.
Simpanlah kertas mengenai nilai tukar mata uang negara yang Anda kunjungi. Dengan ini, Anda akan selalu ingat berapa nilainya jika dibandingkan nilai tukar mata uang negara asal Anda.

Hal ini bisa menghemat Anda dalam berbelanja. Selain itu, tak selamanya Anda cukup waktu menghitungnya dengan kalkulator di ponsel. Tuliskan langsung beberapa perbandingan mata uangnya.

Jadi tidak hanya satu perbandingan, misalnya "1 Ringgit Malaysia (RM) sama dengan Rp 3.100", buat tak hanya satu perbandingan ini saja. Tetapi tambahkan perbandingan 10 RM, 20 RM, 30 RM, dan seterusnya.  

Kartu nama. Anda tidak pernah tahu akan bertemu siapa di jalan. Siapa tahu, di tengah liburan Anda akan berkenalan dengan orang yang berprospek bisnis dengan Anda. Oleh karena itu, tak ada salahnya menyelipkan beberapa kartu nama Anda.

Jangan bawa kartu terlalu banyak. Jika Anda biasa menaruh berbagai kartu identitas seperti kartu NPWP sampai kartu diskon, mulailah memilah-milah. Misalnya, kartu SIM kecuali SIM international tidak akan berguna jika Anda bawa ke luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com