Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembah dan Berkah di Tanah Dewata

Kompas.com - 25/04/2013, 01:50 WIB

Ketika seluruh santapan selesai dimasak, tugas Friska berkeliling menghaturkan saiban kepada para dewata. Bisa dipastikan, aktivitas persembahan seusai memasak ini berjalan setiap hari dalam keluarga-keluarga Bali tanpa harus menunggu hari raya seperti Galungan.

Konsepsi

Dalam konsepsi Hindu-Bali, makanan pertama-tama harus dipersembahkan kepada dewata yang menguasai kehidupan manusia dan alam semesta. Dengan demikian, manusia mengonsumsi makanan yang penuh berkah dari dewata. ”Tanpa mempersembahkannya terlebih dahulu kepada dewata, sama saja dengan menikmati sesuatu dari alam dengan cara mencuri,” ujar rohaniwan Hindu-Bali, Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda, awal April lalu.

Makanan yang kita makan, lanjut Mpu Acharyananda, hanyalah lapisan terluar. Dia akan bermanfaat bagi manusia apabila ada aspek spiritual di dalamnya.       

Begitulah, ritual persembahan menjadi bagian dari napas kehidupan sehari-hari masyarakat Hindu-Bali. Dan, aktivitas itu meningkat tajam ketika ada upacara atau perayaan agama yang lebih besar, seperti Galungan dan Kuningan.

Upacara itu melibatkan kerumunan warga di pura-pura dengan sesajen berupa makanan dalam jumlah lebih banyak dan beraneka. Semua ritual tampak ditata menjadi semacam pertunjukan yang meriah. Itu sebabnya, antropolog Clifford Geertz menjuluki Bali sebagai negara teater karena simbol-simbol kekuasaan dan status diperlihatkan.

Beraneka

Menjelang hari raya Galungan yang diikuti Kuningan, upacara-upacara besar bak pertunjukan massal muncul di mana-mana. Di Pura Sakenan, Pulau Serangan, Denpasar, puluhan hingga ratusan ribu orang mengalir bagai air sepanjang hari di saat Kuningan. Perempuan-perempuan menyunggi aneka sesaji yang nantinya diletakkan di sekitar pura. Dupa-dupa dibakar, doa-doa dan tembang dilantunkan, serta gamelan pun terus ditabuh.

Di saat-saat upacara besar seperti itulah, aneka makanan dijadikan sesaji untuk dewa. Dan, jenis makanan yang disajikan di setiap daerah tidak selalu sama. Di Negara, Kabupaten Jembrana, yang berada di pesisir Bali bagian barat, ada makanan khas yang menjadi sajen dewa, yakni pesor (sejenis lontong dari daun bambu dan pohon kasa) dan lawar klungah atau lawar tempurung kelapa muda.

Lawar merupakan aneka sayur dan daging yang diracik dengan parutan kelapa bakar dan basa genep (bumbu lengkap ala Bali). Sekilas rupanya seperti urap dengan aroma bumbu yang lebih tajam. Selain potongan tempurung kelapa muda, dalam lawar klungah terdapat potongan ayam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com