Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Indonesia Lebih Royal di Pesawat

Kompas.com - 17/05/2013, 08:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria Indonesia ternyata lebih royal dalam mengeluarkan uang saat berada di ketinggian 30.000 kaki di udara. Sebanyak 74 persen dari mereka rela melepas uang tunai di pesawat demi layanan ekstra yang ditawarkan dalam penerbangan. Jumlah itu beda tipis dengan penumpang perempuan (72 persen). Demikian hasil survei terbaru yang dilakukan situs pencarian perjalanan global terkemuka  Skyscanner dalam siaran persnya, Kamis (16/5/2013).

Sementara itu, tontonan film dalam pesawat menduduki tempat teratas dalam daftar hiburan selama penerbangan yang paling digemari penumpang Indonesia, di mana 83 persen dari mereka rela membayar biaya tambahan untuk menonton film favorit mereka selama penerbangan.

Survei terbaru Skyscanner menanyakan kepada 1.000 penumpang pesawat dari Indonesia mengenai layanan tambahan apa yang mereka rela bayar dalam sebuah penerbangan. Hasilnya film layar lebar menjadi layanan yang paling diminati dan hanya separuh dari responden yang bersedia membayar untuk layanan WIFI di pesawat.

Sebanyak 71 persen responden lebih menyukai yang tradisional dan bahkan bersedia membayar ekstra untuk membaca koran dan majalah terkini ketimbang berselancar dengan internet di pesawat.

Beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates kini menawarkan siaran televisi secara langsung selama penerbangan. Para penumpang pesawat ditanya kerelaannya membayar lebih untuk  menikmati layanan itu. Lebih dari separuh responden (64 persen) bersedia membayar lebih untuk mendapatkan akses siaran TV.

Walau demikian, games ternyata lebih populer, di mana 66 persen dari penumpang bersedia membayar lebih untuk dapat bermain konsol game di pesawat, mayoritas dari mereka adalah penumpang pria.

Ketika berbicara kenyamanan dalam pesawat, kursi dengan tempat kaki yang lebih luas menjadi pilihan favorit di mana 69 persen penumpang bersedia membayar lebih supaya dapat meregangkan kaki mereka, khususnya untuk penerbangan jarak jauh.

Mengurai lebih dalam hasil survei ini, temuan lainnya menunjukkan bahwa penumpang berusia antara 25 dan 34 tahun lebih rela mengeluarkan uang mereka untuk layanan siaran TV dan WIFI, sementara penumpang berusia antara 45 dan 54 tahun bersedia membayar lebih untuk mendapatkan tempat duduk berdampingan, dengan dua kursi saja di satu baris.

Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner Indonesia, Tika Larasati, mengatakan, pihaknya terkejut begitu mengetahui WIFI bukan pilihan hiburan utama dalam pesawat bagi penumpang Indonesia mengingat negara ini merupakan salah satu pengguna jejaring sosial terbesar di dunia untuk Facebook dan Twitter.

"Berdasarkan survei ini, dapat disimpulkan bahwa kenyamanan dan pengalaman dalam pesawat adalah kebutuhan utama bagi penumpang Indonesia," katanya.

Di samping hiburan dan kenyamanan, tambah Tika, makanan dan minuman tetap menjadi layanan utama di dalam penerbangan dengan lebih dari 95 persen penumpang bersedia membayar lebih untuk mendapatkannya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com