Asita Bali Bentuk Wadah Promosi Pariwisata

DENPASAR, KOMPAS.com - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesia Tours and Travel (Asita) Bali berencana membentuk wadah kegiatan promosi pariwisata yang lebih terfokus dan besar melalui perhelatan "Bali and Beyond Travel Fair".

"Kami sedang merancang kegiatan tersebut agar promosi itu terfokus sehingga masing-masing pelaku industri pariwisata tak menggelar secara terpisah," kata Ketua Asita Bali, I Ketut Ardana, di Denpasar, Jumat (24/5/2013).

Kegiatan tersebut lebih dalam bentuk pameran namun dikemas lebih eksklusif. Dia berharap semua kegiatan internasional yang ada di daerah lain dapat ikut serta dalam acara yang dirancang tersebut guna memfokuskan promosi.

Menurut Ardana, selama ini upaya promosi Tanah Air berlangsung masing-masing sehingga tidak menjadi satu. Kondisi tersebut tentunya akan menimbulkan pemborosan biaya.

"Semua daerah selalu memanfaatkan Bali sebagai sentral untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki. Oleh karena itu tidak salah jika seluruh pemangku kepentingan pariwisata dari berbagai kawasan di luar Pulau Dewata bergabung untuk bekerja sama," ujarnya.

Ardana mengatakan, acara Bali and Beyond Travel Fair tidak harus selalu diselenggarakan di Bali, sebab daerah lainnya di Indonesia juga berhak mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. "Nama Bali dimaksudkan dalam agenda kegiatan promosi yang dirancang tersebut karena daerah itu merupakan jendelanya Indonesia di mata dunia," ucapnya.

Selain mengagendakan membentuk wadah kegiatan promosi, Asita Bali sedang membahas membuat portal pariwisata. Tujuannya supaya potensi pasar pariwisata di daerah tersebut tidak diambil oleh para pengusaha asing yang telah lama membuka hal serupa. "Portal ini akan membuat anggota Asita lebih leluasa memasarkan produknya secara luas," kata Ardana.