Baru pada 1928, lapangan terbang Polonia resmi dibuka untuk didarati pesawat milik Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij, anak perusahaan Koninklijke Luchtvaart Maatschappij. Saat perang kemerdekaan, bandara dikuasai Belanda, Inggris, dan Jepang. Setelah Indonesia merdeka, bandara dikelola militer.
Penerbangan komersial dimulai pada 1975 saat kerja sama pengelolaan bandara oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan, Departemen Keuangan, dan Departemen Perhubungan ditandatangani. Pada 1985-1994, bandara dikelola Perum Angkasa Pura I. Sejak 1994, bandara dikelola PT Angkasa Pura II hingga kemudian pindah ke Kualanamu.
Sejak Sabtu pekan lalu, boyongan dari Polonia ke Kualanamu secara bertahap sudah dilakukan. Kantor-kantor yang berada di kompleks bandara sudah mulai mengirim barang ke Kualanamu. Bahkan, kantor Angkasa Pura II pun bersih sejak Selasa. Kemarin, tinggal Paskhas TNI AU yang berjaga di dalamnya.
Mesin ATM yang biasanya berjumlah empat unit tinggal satu unit yang beroperasi. Ruang penjualan tiket di bandara sudah tak banyak isinya. Di gerai Garuda Indonesia, petugas sibuk mengipasi badan karena pendingin ruangan sudah dicabut sejak Rabu siang.
Belum sempurna
Sebaliknya, Kualanamu makin sibuk. Para pekerja hilir mudik menyelesaikan tugas. Mereka mengebut untuk menyelesaikan pembangunan menjelang penerbangan perdana Kamis ini.
Sukma (53), pekerja lepas, masih sibuk mengukur diameter jalan sebelum membuat marka jalan di akses bandara. Sesekali dia menepi tatkala kendaraan melintas.
Meskipun bekerja di luar ruangan sejak pukul 07.00, Sukma bertahan untuk berpuasa. ”Hari ini, pekerjaan tidak begitu berat meskipun harus ekstra ngebut karena besok (hari ini) bandara mau dibuka,” ujarnya.
Bandara Internasional Kualanamu yang mampu menampung delapan juta penumpang didesain menjadi seperti kota kecil. Selain terminal bandara, di sana juga ada penginapan, tempat rekreasi, dan fasilitas olahraga meski saat pengoperasian hari ini, fasilitas itu belum tersedia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan, yang penting fungsi bandara memenuhi syarat dulu. ”Masalah kecantikan bandara masih ada kekurangan dan terus kami kerjakan,” ujarnya.
Warga Sumut merasa lebih nyaman karena tidak terbang dari bandara blackstar lagi. Mulai hari ini, Bandara Polonia akan tinggal kenangan dan kembali menjadi pangkalan militer TNI AU. (WSI/MHF)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.