Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2013, 18:47 WIB
KENDARI, KOMPAS.com — Ketua Asosiasi Sail dan Wisata Indonesia (Aswindo) Hugua mengatakan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sail Indonesia 2014.

"Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sudah menyampaikan kesiapannya menjadi tuan rumah Sail Indonesia 2014 melalui surat resmi kepada Aswindo," katanya di Kendari, Senin (26/8/2013).

Menurut Hugua, Sail Indonesia yang dipusatkan di Raja Ampat akan diramaikan kehadiran sekitar 180 kapal layar (yacht) dari berbagai negara, yang akan bertolak dari Australia sebagai titik start. Adapun Sail Indonesia 2013 yang dipusatkan di Komodo, NTT, hanya dihadiri sekitar 80 kapal layar dari berbagai negara.

"Kita harapkan, pemerintah kabupaten di Sultra, terutama Pemerintah Kabupaten Buton yang sudah sukses mengangkat kebudayaan daerah setempat pada Sail Indonesia 2013 dapat memanfaatkan kembali kedatangan para penumpang kapal mewah tersebut untuk memperkenalkan berbagai tradisi budaya masyarakatnya," katanya.

Hugua mengatakan, pemerintah kabupaten di Sultra yang sudah menunjukkan komitmennya mengangkat tradisi budaya lokal kepada para turis mancanegara adalah Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Buton, Kota Baubau, dan Kabupaten Bombana.

"Pemerintah kabupaten yang sudah memperlihatkan komitmen mengangkat tradisi budaya masyarakat itu kita sudah tetapkan sebagai rute pejalanan yang akan disinggahi para peserta Sail Indonesia," kata Hugua yang juga Bupati Wakatobi ini.

Menurut Hugua, para peserta Sail Indonesia hanya mau singgah di wilayah kabupaten yang pemerintah dan masyarakatnya bisa menyuguhkan berbagai atraksi budaya yang belum tersentuh modernisasi.

"Di wilayah kabupaten yang disinggahi, para peserta Sail hanya mau melihat kehidupan masyarakat yang masih alami dan kondisi lingkungan yang masih hijau," katanya.

Dia memaparkan, para peserta Sail rata-rata orang berkantong tebal di negara-negara maju yang sudah bosan melihat bangunan gedung pencakar langit dan kehidupan yang penuh dengan rekayasa.

Dok. Kompas TV Raja Ampat
Makanya, lanjut Hugua, mereka mau menghabiskan uangnya mencari kehidupan yang masih alami, yang belum tersentuh perkembangan teknologi apa pun.

"Ketika para peserta layar ini tertarik dengan keaslian kehidupan masyarakat dan alam lingkungan, mereka akan berusaha kembali datang dan membawa keluarga dan kerabatnya," katanya.

Jika itu yang terjadi, maka hampir dipastikan masyarakat di daerah-daerah yang dituju akan mengalami perbaikan kesejahteraan. "Mereka bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat karena di tempat tujuan, para peserta Sail membelanjakan uangnya dengan barang apa saja di masyarakat yang mereka anggap menarik," kata Hugua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com