Wisman Tertarik Wisata Air

DENPASAR, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara menyatakan berdasarkan hasil survei pada Mei 2013 sebanyak 60,27 persen dari wisatawan mancanegara tertarik dengan wisata atau olahraga air.

"Dari hasil survei perilaku wisatawan mancanegara, umumnya mereka menyukai destinasi wisata yang terkait dengan alam terutama yang berkaitan dengan olahraga atau wisata air," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Dwi Pranoto, di Denpasar, Selasa (27/8/2013).

Menurut dia, survei yang dilakukan terhadap 1.041 wisatawan mancanegara itu juga menunjukkan bahwa wisatawan yang tertarik dengan budaya atau kultur masyarakat lokal seperti mengunjungi tempat bersejarah sebesar 30,15 persen, menyaksikan atraksi budaya (29,91), dan mengikuti tur desa (19,17).

Selain itu, wisatawan mancanegara yang tertarik dengan wisata kreasi seperti berbelanja (30,86), melihat-lihat (25,30), kesehatan dan wisata kecantikan (23,77).

Dwi menjelaskan bahwa hasil survei itu juga mengidentifikasi bahwa mayoritas wisman sebesar 88,36 persen menyatakan keinginannya untuk berkunjung kembali ke Pulau Dewata.

"Yang menarik, wilayah kunjungan yang ingin didatangi lebih variatif meliputi Bali Utara seperti Pantai Lovina, Pulau Menjangan, dan Munduk," ujarnya.

Selain itu, kawasan wisata lain yang ingin dikunjungi di antaranya Klungkung seperti Pulau Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida, Karangasem (Amed dan Tulamben), Tabanan (Tanah Lot), Bali Barat Pantai Medewi), dan Bangli (Kintamani dan Batur).

Meski demikian, Kabupaten Badung dan Gianyar masih menjadi wilayah favorit yang akan dikunjungi di masa mendatang masing-masing dengan presentase sebesar 40,26 persen dan 28,84 persen dengan obyek wisata utama di antaranya Legian, Kuta, Seminyak, Jimbaran, Tanjung Benoa, Nusa Dua, dan Ubud.

Dari segi lama tinggal, dalam survei itu menunjukkan adanya peningkatan yakni 8,55 hari atau meningkat jika dibandingkan periode sama tahun 2012 dengan rata-rata lama tinggal mencapai 7,67 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.