Sejak pagi hingga petang, jaring-jaring ditebar. Perahu pun kembali berjalan sambil menarik jaring menuju daratan. Ribuan ikan berukuran sekitar 3 sentimeter dalam sekejap terjaring. Ikan-ikan kecil itulah yang jadi sumber penghidupan warga sekitar danau.
Jenis ikan ini pertama kali ditemukan Weber dan Beaufort, peneliti Belanda, pada tahun 1912. Ikan bilih bersisik perak berkilauan dan sekilas mirip ikan wader, tetapi ikan bilih maksimal hanya berkembang dengan ukuran sekitar 5 sentimeter.
Sejumlah kalangan menganggap populasi ikan tersebut semakin menyusut. Untunglah, beberapa peneliti mulai mengembangkan teknik pengembangbiakan di perairan ini. Dengan demikian, ikan bilih akan tetap hidup untuk menghidupi warga sekitar. (Rony Ariyanto Nugroho)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.