Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghindari Jeratan Kartu Kredit Usai Berlibur

Kompas.com - 04/09/2013, 13:50 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com - Selesai liburan, pulang ke tanah air, sampai rumah malah pusing menghitung tagihan belanjaan di kartu kredit. Mungkin kalau bisa, belanjaan sekoper besar dikembalikan saja ke gerainya kembali. Belum lagi memikirkan bagaimana cara menyampaikan soal tagihannya kepada suami atau istri. Tambah runyam jadinya.

Konsultan senior dari Kantor Konsultan Keuangan Tatadana, Tejasari menegaskan agar penggunaan kartu kredit saat liburan hanya sebatas kebutuhan darurat semata.

Tejasari memberi tips agar meminimalkan penggunaan kartu kredit, gunakan hanya untuk kebutuhan darurat saja. Misalnya pengobatan di rumah sakit, beli tiket mendadak karena harus pulang segera di luar jadwal atau saat kehabisan uang tunai.

Menurut Tejasari, hindari penggunaan kartu kredit untuk belanja karena belanja adalah salah satu kegiatan dan pengeluaran yang bisa diperhitungkan sebelum berangkat.

"Hitung kebutuhan biaya di luar negeri, lakukan pembayaran di Indonesia untuk beberapa pengeluaran yang bisa dilakukan, seperti tiket pesawat, hotel, akomodasi," kata Tejasari.

Untuk pengeluaran di tempat seperti makan, minum, belanja, dan pembayaran lokal lainnya sebaiknya gunakan uang tunai. "Dengan cara ini kita juga meminimalkan biaya yang timbul akibat penggunaan kartu kredit," kata Tejasari kepada Kompas.com.

Tentu Anda akan lebih kaget lagi jika jumlah tagihan di kartu kredit lebih dari yang diperhitungkan. "Ingatlah bahwa pembelian dengan kartu kredit akan dikenakan kurs yang lebih tinggi dibandingkan kurs normal di Indonesia," ujar Tejasari.

Untuk itu Tejasari menyarankan agar para nasabah berkonsultasi membahas rencana perjalanannya dengan pihak bank.  "Tanyakan pada bank perbedaan nilai tukar mata uang di luar dan bandingkan dengan kurs di Indonesia. Pilihlah yang perbedaannya terkecil," ujar perempuan yang juga hobi mendaki gunung ini.

Untuk memudahkan transaksi di luar negeri, Tejasari menyarankan agar menggunakan kartu kredit yang berjaringan internasional, bukan yang nasional. "Bawa kartu kredit yang memiliki jaringan internasional dan dikenal baik secara internasional," ujarnya.

Banyak cerita, saat bertransaksi di luar negeri, kartu kredit kita ditolak dengan alasan tidak dikenal. Bisa juga diterima tapi dengan waktu verifikasi dan pemeriksaan yang cukup lama.

Tips paling penting adalah perhitungkan kebutuhan pengeluaran liburan di luar negeri dengan cermat. Carilah informasi sebanyak – banyaknya, seperti dari internet, biro perjalanan, termasuk dari teman yang sudah punya pengalaman menggunakan kartu kredit di luar negeri.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kartu kredit dan kartu ATM.

"Sebaiknya bawa kartu kredit dengan limit yang tidak besar, sesuaikan limit dengan kebutuhan pengeluaran di luar negeri," ucap Tejasari.  

Bagi Anda yang hobi belanja, jangan terpukau harga murah di luar negeri. Bisa jadi, walau harganya lebih murah, bila beli dengan kartu kredit, dengan harga kurs bank yang lebih tinggi, justru akan lebih mahal harganya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com