Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Indonesia Berbasis Budaya

Kompas.com - 04/09/2013, 18:09 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan pariwisata secara berkelanjutan menjadi salah satu perihal yang disorot dalam perhelatan International Conference on Sutainable Development (ICSD) 2013. Adapun ICSD 2013 merupakan rangkaian kegiatan menyambut APEC yang juga akan digelar di Bali pada Oktober mendatang.

"Pertumbuhan itu penting juga dengan sustainable. Bagaimana bicara mengenai infrastruktur, kalau di bidang kita misalnya mengenai kemudahan visa," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pengestu di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Tema pertumbuhan pembangunan mengacu pada pariwisata yang akan dibahas dalam konferensi tersebut, lanjut Mari, mengarah kepada "Tri Hita Karana" yakni bagaimana pembangunan agar selaras dengan kehidupan, antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Sang Pencipta.

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI Sejumlah wisatawan asing menaiki becak saat melintas di Jalan Kompol Bambang Suprapto, Kota Yogyakarta, Senin (16/4/2012). Keberadaan moda transportasi tradisional seperti becak merupakan aset daya tarik wisata terutama untuk wisatawan asing.
"Secara tersirat Indonesia telah mempunyai local wisdom. Dari dulu kita sudah punya kearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan," tutur Mari.

Kearifan lokal telah terlihat pada lokasi penyelenggaraan kegiatan yaitu di Bali. Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika pada kesempatan yang sama mengatakan hampir semua aspek pembangunan di Bali telah mengacu ke Tri Hita Karana.

"Tapi itu bukan hanya spesifik di Bali saja tapi kita Indonesia sudah mengenal local wisdom," lanjut Ardika.

BARRY KUSUMA Pembukaan Festival Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/6/2013).
Pertumbuhan pembangunan mengacu pada pariwisata, menurut Ardika, adalah pertumbuhan yang berbasis budaya, masyarakat, serta yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

"Pariwisata kita basisnya budaya. Budaya bukan hanya maksudnya tari menari atau pertunjukan saja. Tapi juga tata nilai dasar yang menjadi falsafah hidup Indonesia. Tata nilai itu yang menjadi inti," tambah Ardika.

International Conference on Sustainable Development (ICSD) 2013 digelar di Nusa Dua Bali, pada 5-6 Oktober 2013. Kegiatan tersebut akan membahas pembangunan berkelanjutan yang ada di kawasan Asia Pasifik. Salah satu sektor yang dibahas konferensi yang dihadiri para pejabat penting negara tersebut adalah pariwisata.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Para penari Adimerdangga dari Gianyar menyemarakkan upacara Peletakan Batu Pertama Proyek Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Bali, Jumat (23/8/2013). Rencananya, dalam tiga tahun ke depan di tempat tersebut akan berdiri sebuah monumen yang memiliki ketinggian 126 meter dan lebar 64 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com