Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2013, 14:03 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hal tak biasa ditemui tim Kompas TV saat melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia. Saat menempuh perjalanan yang bertajuk "100 Hari Keliling Indonesia" tersebut, mereka sempat mampir di Sulawesi Utara.

Salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", Anggun Wicaksono, mengingat kembali kisah perjalanannya. Ia mengungkapkan mereka sempat singgah di salah satu pasar tradisional yang ada di Tomohon, Sulawesi Utara. Mereka pun terkaget-kaget apa yang mereka temukan di pasar.

"Kita ke pasar tradisionalnya orang Sulawesi Utara. Di sana kita sempat shock, karena ada yaki (kera hitam Sulawesi) yang dipanggang lalu dimakan," ujar Anggun.

Ia pun melanjutkan, banyak juga hewan-hewan lain yang tak biasa dimakan juga dijual di pasar tersebut. "Ada katak, kucing, anjing. Orang sana bilang semua yang berkaki itu bisa dimakan kecuali kaki meja sama kaki kursi," cerita Anggun.

"Itu yang sedihnya beberapa hewan yang dilindungi malah diburu terus dimakan," jelas Anggun.

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia" yang dipandu Ramon Y. Tungka, tak sekadar menyajikan keindahan panorama Indonesia. Tetapi juga sisi lain kehidupan masyarakatnya, mulai dari budaya, masalah lingkungan sampai problematika transportasi selama perjalanan.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Cakalang asap di pasar tradisional Tomohon, Sulawesi Utara.
Tim Kompas TV telah melalui perjalanan diawali dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan berakhir di Pulau Jawa dan kembali ke Jakarta.

Untuk melakukan misi keliling Indonesia tersebut tim tak menggunakan jalur udara, hanya menggunakan jalur darat dan laut. Beberapa kisah yang dialami oleh tim selama perjalanan pernah ditayangkan Kompas.com. Program ini tayang setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB di Kompas TV.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com