Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Layang-layang Menarik Perhatian Warga Surabaya

Kompas.com - 23/09/2013, 16:22 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Festival layang-layang 2013 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya di lapangan Ken Park, Kenjeran, Minggu (22/9/2013), menarik perhatian warga setempat.

Salah seorang warga Tandes Surabaya, Selfi, mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Kecamatan Tandes ke Kenjeran hanya untuk melihat festival layang-layang. Sebab, anak pertamanya suka layangan dan ingin sekali melihat layangan dua dimensi atau tiga dimensi.

"Meskipun berpanas-panasan yang penting anak saya senang. Sekarang mengisi liburan di Surabaya tidak sulit, sebab banyak acara menarik yang dihelat di Kota Surabaya. Jadi, tak perlu harus ke luar kota untuk mengisi liburan," katanya.

Hal sama juga diungkapkan warga Rungkut, Ardi. Ia mengatakan, salah satu layangan yang disukainya dan juga kebanyakan warga Surabaya yang menonton yakni layangan ukuran empat meter berbentuk pesawat setan berlogo tokoh hero film Hollywood, Batman.

Layangan ini merupakan layangan tim Petung dari Tulungagung. Setiap tahun tim petung selalu mengikuti Festival Layang-layang di Surabaya. Tak salah, apabila tahun lalu tim petung berhasil menjadi juara di kategori layang-layang dua dimensi.

Torehan prestasi tim petung tidak hanya diraih di Surabaya saja. Ketika mengikuti festival layang-layang di Ancol, Jakarta, tim petung berhasil menyabet juara umum.

Tim petung sudah sering kali mengikuti festival di berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, mereka juga pernah menikuti festival layang-layang di Malaysia.

Menurut salah satu anggota tim petung, Gunawan mengatakan bahwa mengikuti festival layang-layang di Surabaya sangat berbeda dengan di daerah lain. "Di sini anginnya sangat kencang, jadi sangat memudahkan kita untuk menerbangkan layang-layang sebesar apa pun," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya sangat senang kalau lagi main di Surabaya, penontonnya sangat antusias. Ini membuktikan kalau warga Surabaya sangat menyukai layangan.

Ada beberapa layangan yang menghiasi langit biru di Ken Park Kenjeran di antaranya, layangan berbentuk spiderman, ondel-ondel, reog ponorogo, angry bird, burung garuda, rajawali, dan lainnya.

KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO Kemeriahan 'Jakarta International Kite Festival 2012' di Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol , Jakarta Utara, Sabtu (30/6/2012).
Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Disbudpar Kota Surabaya, Fauzie M Yos sebelumnya mengatakan, pihaknya konsisten menggelar festival layang-layang dari tahun ke tahun sebagai upaya untuk melestarikan budaya yang ada di masyarakat. Lebih dari itu, festival layang-layang ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan potensi pariwisata Kota Pahlawan kepada orang luar Surabaya.

"Ujung-ujungnya, kalau festival layang-layang ini laku dijual, tentunya akan mendatangkan income. Kita bisa mendapatkan tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari pajak hotel maupun restoran yang akan menjadi destinasi para pemain laying-layang selama berada di Surabaya," katanya.

Untuk tahun 2013 sedikitnya ada 30 grup layang-layang hadir di Kenpark sebagai peserta festival di antaranya grup layang-layang Petung Tulungagung, Palma Malang, Andri Kite Sidoarjo, Jatayu dan Vanaphrasta Surabaya, Kadek Kite Bali, kemudian Pangeran Petruk Kite Magelang, Pelangi Bengawan Kite Klub Solo dan Bumi Bagus Kite Club Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com