Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2013, 08:26 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
WAKATOBI, KOMPAS.com — Di ujung Sulawesi, terdapat sebuah pulau yang bersih dan berpasir putih. Pulau ini bernama Pulau Hoga, salah satu pulau di Taman Nasional Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Selain bersih dan berpasir putih, Pulau Hoga semakin cantik karena ombak di pantainya sangat kecil, begitu mendukung untuk melakukan snorkeling.

Bibir pantai yang terhampar luas dipercantik dengan area pantai berpasirnya yang menjorok lima sampai sepuluh meter ke arah laut. Jernih, bersih. Sinar matahari mampu menusuk sampai ke dalam air, memaksa terumbu karang menampakkan pesonanya.

"Waktu pas (untuk) ke Pulau Hoga adalah bulan Oktober sampai pertengahan Desember," kata Manajer Wallacea, pengelola Pulau Hoga, Jufri, Sabtu (12/10/2013).

Jufri menjelaskan, pada waktu-waktu tersebut, kondisi alam di Pulau Hoga sangat bersahabat. Jarang turun hujan, tetapi teduh. Pesona pulau yang dihuni puluhan kepala keluarga ini semakin sulit disembunyikan saat matahari terbit atau terbenam, bahkan malam hari, di saat bintang-bintang bertaburan di langitnya.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Dua buah kapal di Pulau Hoga, Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10/2012).
Di pulau ini, terdapat sedikitnya 12 dive site (titik memulai penyelaman) yang banyak menjadi buruan para penyelam. Persis di sisi kirinya, terdapat Pulau Kaledupa, salah satu pulau di Wakatobi (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomian, dan Binongko). Tak hanya itu, ada sedikitnya 150 homestay untuk bermalam. Harganya sangat terjangkau, terlebih bagi wisatawan lokal, harga penyewaan homestay per malam berkisar mulai dari Rp 50.000.

Salah seorang pemilik Wakatobi Dive Center, Tarsan La Undu, mengatakan, pada bulan Maret dan Juni sampai September, Pulau Hoga akan kedatangan ratusan tamu mancanegara. Umumnya, para pelancong dari Eropa dan Amerika yang datang adalah para pelajar atau mahasiswa yang akan melakukan penelitian sekaligus berlibur.

Tarsan menyarankan, pada bulan-bulan tersebut, wisatawan lokal tak datang ke Taman Nasional Laut Wakatobi karena akan kesulitan mencari tempat bermalam atau pemandu diving. "Di bulan-bulan itu biasanya ada 700 tamu dari luar (negeri), itu belum termasuk dive master dan tim medis yang dibawa khusus dari negeri asalnya," kata Tarsan.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Wisatawan lokal di Pulau Hoga, Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, saat melakukan snorkeling, Sabtu (12/10/2013).
Untuk mencapai Pulau Hoga, dapat melalui Bandara Matahora, di Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Saat ini, frekuensi penerbangan ke Matahora tersedia empat kali dalam satu pekan. Dari Bandara Sultan Hassanudin, Makassar, jarak tempuhnya sekitar 75 menit.

Dari Bandara Matahora, ada sejumlah mobil sewaan untuk menuju Dermaga Kaledupa, tempat bersandarnya kapal yang akan mengantar ke Pulau Hoga. Tarif mobil sewaan dari bandara ke dermaga sekitar Rp 300.000-Rp 500-000. Jarak tempuhnya sekitar 30 menit.

Untuk menuju Pulau Hoga dari Dermaga Kaledupa, setiap penumpang dikenakan tarif sebesar Rp 50.000. Dalam waktu sekitar 150 menit, kapal bermotor itu akan sampai di dermaga Pulau Hoga. Lautan yang jernih dan pantai yang bersih sudah menanti. Keramahan masyarakat lokal sudah pasti. Berani berkunjung? Kenapa tidak?

KOMPAS.com/Indra Akuntono Wisatawan lokal di Pulau Hoga, Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, saat melakukan snorkeling, Sabtu (12/10/2013).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pesawat Komersial Terbesar di Dunia Resmi Mendarat di Bali Hari Ini

Pesawat Komersial Terbesar di Dunia Resmi Mendarat di Bali Hari Ini

Travel Update
Air New Zealand Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Untuk Apa?

Air New Zealand Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Untuk Apa?

Travel Update
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Datang ke Animalium BRIN Cibinong

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Datang ke Animalium BRIN Cibinong

Travel Tips
Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 Wisatawan

Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 Wisatawan

Travel Update
Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Travel Update
Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Hotel Story
INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

Travel Update
Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Travel Tips
Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Travel Update
Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Travel Tips
Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Travel Update
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Travel Update
Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Jalan Jalan
Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+