Atraksi lumba-lumba merupakan satu dari sejumlah program yang ditawarkan Resort World Sentosa untuk pengunjung di arena wisata dunia itu. Hari itu, 5 September lalu, lima orang memperoleh kesempatan bermain dan bercanda dengan lumba-lumba yang berasal dari berbagai lautan di Asia Pasifik.
Sebelum bermain, bercanda dalam bahasa isyarat dengan lumba-lumba di air dangkal itu, manajemen Dolphin Island Resort World Sentosa menerapkan berbagai aturan. Selain itu, pengunjung juga diminta untuk membubuhkan tanda tangan pada formulir yang disediakan manajemen sebelum masuk ke arena permainan.
Pengunjung tidak diperkenankan memakai perhiasan dari logam, seperti cincin, arloji, dan gelang. Semua perhiasan harus dimasukkan ke locker atau tempat penyimpanan barang berharga yang disediakan pengelola tempat wisata. Benda logam itu berbahaya terhadap keselamatan lumba-lumba karena bisa tertelan atau menggores kulitnya.
Agar bisa bermain dengan lumba-lumba, pengunjung harus menggunakan pakaian renang. Manajemen menyediakan pakaian khusus, ala pakaian selam, lengkap dengan sepatu seperti yang dikenakan para instruktur.
Executive Communication Resort World Sentosa, Anggi Permatasari mengungkapkan, di Dolphin Island terdapat 20 lumba-lumba yang berjenis Indo-Pacific Bottlenose Dolphin. Dholphin Discovery, program interaksi lumba-lumba di air dangkal, akan menyapa pengunjung semua usia sekalipun belum bisa berenang.
Dipandu pelatih
Atraksi ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk bertemu dan bermain secara dekat dengan lumba-lumba Indo-Pacific Bottlenose yang dipandu oleh pelatihnya. Beruntung, saya bersama dua warga Indonesia lainnya, pertama kali bisa masuk dalam laguna, melihat dari dekat atraksi dan bermain dengan lumba-lumba itu.
Seorang instruktur perempuan asal Jepang membimbing pengunjung dan mengajak masuk ke dalam kolam yang kedalamannya sebatas pinggang orang dewasa. Pengunjung diminta berdiri berjajar dekat instruktur, Yuki.
Setelah itu mamalia laut itu mempertontonkan kemampuan berakrobat di atas permukaan air. Instruktur memberikan gelang plastik, dan satu per satu pengunjung diminta untuk melempar gelang ke udara. Tian Tang dengan tangkas menangkap gelang plastik dan memasukkan ke moncongnya ketika masih di udara.
Gelang plastik hasil tangkapan itu lalu diserahkan kepada instruktur melalui moncongnya. Sebaliknya, sang instruktur memberikan hadiah kepada Tian Tang berupa ikan tongkol kecil atau lemuru.
Selanjutnya Yuki memberikan isyarat jika Tian Tang datang lagi dan mendekat, pengunjung diminta memegang tubuh bagian bawahnya dengan telapak tangan. Sebelum itu pengunjung diminta menunggu aba-aba dari pelatih yang ditandai dengan tiupan peluit.
Sungguh atraksi yang menarik, Tian Tang mendekat seperti sengaja minta dipegang atau dielus-elus dengan telapak tangan. Ini ibarat balita yang akan dininabobokkan ibunya. Sepertinya Tian Tang merasakan sapuan tangan setiap pengunjung. Tubuh seberat 100 kilogram lebih itu berupaya terlentang dan minta agar sentuhan tangan manusia ke bagian tubuhnya dilanjutkan.
Atraksi mamalia yang berdurasi sekitar 30 menit berakhir setelah pengunjung diminta memeluk Tian Tang, dan dibalas dengan ciuman di pipi. Sungguh pengalaman menakjubkan dan tak terlupakan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.