Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2013, 09:03 WIB
Tri Wahyuni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah gempuran isu kesehatan yang membayangi makanan-makanan saat ini, Hopetown Kitchen & Tea Room hadir dengan mengusung tema healthy food untuk gaya hidup dan cara makan yang sehat bagi warga ibu kota. Hopetown menawarkan menu-menu vegetarian comfort food dengan menggunakan bahan-bahan alami lokal.

Walaupun restoran ini fokus pada pengolahan makanan dengan menggunakan sayuran, namun bukan berarti Hopetown Kitchen & Tea Room ini hanya ditujukan kepada vegetarian.

CEO Brahma Group yang membawahi Hopetown Kitchen & Tea Room, Billyani Tania, mengatakan bahwa restoran ini hadir bukan untuk vegetarian tapi lebih kepada siapa saja yang menginginkan gaya hdiup sehat.

“Tujuan Hope itu memperkenalkan makanan yang sehat. Supaya mereka tahu bahwa makanan tanpa daging pun enak dan sehat pula,” tambah Lina Chung, Direktur Brahma Group, dalam jumpa pers, Jumat (27/9/2013) lalu di Jakarta.

Head Chef Hopetown Kitchen & Tea Room, Rovic Maulana, mengatakan konsep culinary trend yang ada sekarang mengacu pada healthy food. “Saya ambil konsepnya healthy comfort food. Comfort food adalah makanan yang elegan yang tidak sulit untuk kita makan dan kita cerna,” ujar Rovic.

Selain aneka makanan dengan bahan dasar sayur, Hopetown juga menyediakan pizza, sandwich, nasi campur, nasi goreng yang mengacu pada healthy food.

ARSIP HOPETOWN KITCHEN & TEA ROOM Fettuccine Arrabiata di Hopetown Kitchen & Tea Room
Selain bisa menikmati makanan yang sehat dan lezat, Hopetown juga menyediakan kebutuhan lain yaitu tea room dan function room untuk meeting, gathering, arisan, ulang tahun, bahkan sampai kelas yoga. “Itu mengapa kita bilang kita menyediakan one stop solution, makannya enak, nikmat, experience-nya menyenangkan dan melayani kebutuhan para konsumen,” tutur Hezal, Marketing Hopetown Kitchen & Tea Room.

Restoran yang terletak di Gedung Permata Kuningan, Jalan Kuningan Mulia, Jakarta Selatan ini membanderol makanannya dengan harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 90.000.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com