"Dalam jangka pendek dan menengah kami menawarkan Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo yang terkenal dengan komodonya. Jadi, kita mulai arahkan para turis China ini untuk lebih mengenal destinasi lain di Indonesia selain Bali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Beijing, Senin (11/11/2013).
Terkait itu, lanjut Mari, tiga daerah tujuan wisata itu ditampilkan pula dalam situs promosi Kemenparekraf berbahasa Mandarin cn.indonesia.travel.
China, lanjut Mari, menjadi salah satu dari 16 pasar wisata utama yang menjadi target Indonesia. "Lima dari 16 pasar utama pariwisata kita adalah Singapura, Malaysia, Australia, China dan Jepang. Karena itu China menjadi salah satu pasar yang mendapat perhatian untuk dapat lebih ditingkatkan jumlah kunjungan wisatawannya," ungkapnya.
Selama ini, sebagian wisatawan China hanya mengenal Bali. "Saat ini 52 persen turis China masih menyasar Bali, dan 32 persen Jakarta, sisanya baru ke destinasi lain," ujar Mari.
"Kami menyadari masih banyak daerah tujuan wisata lain di Indonesia yang menarik untuk dipromosikan dan ditawarkan kepada turis, khususnya turis China. Karena itu dalam jangka pendek dan menengah ini kita tawarkan Yogyakarta, Lombok, dan Labuan Bajo," kata Mari.
Mari menegaskan, masalah infrastruktur memang menjadi persoalan utama yang menjadi pekerjaan rumah bersama, untuk semua kepentingan tidak saja pariwisata. "China hampir seluruh wilayahnya memiliki infrastruktur yang baik. Jadi konektivitas tidak lagi menjadi masalah bagi China untuk menumbuhkembangkan ekonominya, termasuk di sektor pariwisata," kata Mari.
Indonesia dan China sebelumnya telah menyepakati jumlah saling kunjung turis kedua negara mencapai dua juta orang ada 2015. Kini jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia ditargetkan 800 ribu orang pada 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.