Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Peranakan Ikan ala Nyonya

Kompas.com - 21/11/2013, 08:13 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuliner peranakan sebagai akulturasi budaya Tionghoa menjadi citarasa kuliner tersendiri yang digandrungi sebagian orang. Rasanya yang pekat dan kaya bumbu, menjadikan kuliner peranakan dinilai sebagai rasa yang pas terutama bagi lidah orang Indonesia.

Di Jakarta mudah sekali mencari kuliner peranakan. Mulai dari rumah makan kaki lima, restoran, mal, hingga masuk ke hotel berbintang. Bahkan beberapa hotel menjadikan kuliner peranakan sebagai menu wajib yang disediakan restoran hotel, seperti Hotel Kosenda yang ada di Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta.

Masakan peranakan ditawarkan di jajaran menu restoran hotel, Waha Kitchen. Dengan menggandeng pengusaha restoran peranakan asal Australia, Stewart Gan, deretan menu mulai dari makanan pembuka hingga pencuci mulut dihadirkan dengan membawa khas peranakan.

Icipi saja Ikan ala Nyonya dengan siraman saus yang terbuat dari serai dan asam Jawa. Stewart mengatakan, sesuai dengan nama masakan, resep yang ia gunakan dari Ikan ala Nyonya memang ia dapat dari ibunya.

Ikan ala Nyonya terbuat dari ikan Baramundi, yang membuatnya menarik yaitu ada rasa campuran nanas dari sausnya. Makanya, saus terasa asam manis dan memberikan rasa segar.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Roast Baby Chicken, Waha Kitchen, Hotel Kosenda
Stewart menjelaskan, dalam proses pembuatan ikan ala Nyonya ini prosesnya tidak terbilang mudah, karena memakan waktu lama yaitu sekitar 9 jam. Beralih dari ikan, coba pula daging ayam "Roast Baby Chicken".

Daging ayam yang diberikan yakni daging ayam muda. Sama halnya dengan ikan, dalam pengolahan daging ayam pun bisa dibilang memakan waktu tak sebentar. Membutuhkan sekitar 1 hari untuk mengungkap ayam sehingga bumbu-bumbu menyerap di seluruh bagian dagingnya.

Bau daging ayam yang baru matang sangat menyengat. Ujar Stewart, memang sengaja di atasnya ditaburi dengan lima bahan rempah istimewa untuk memberikan wangi khas. Rempah tersebut juga dihidangkan berdampingan dengan sambal yang bisa dicocol bersama ayam.

Ingin makanan segar? Tak ketinggalan, Stewart juga menghidangkan kuliner peranakan yang tentunya sudah tak asing didengar, yakni Laksa. Laksa yang disajikan ditaburi dengan potongan daging bebek, tofu dan terung.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Roast Duck Laksa, Waha Kitchen, Hotel Kosenda
Mi yang digunakan dalam laksa ada dua jenis yaitu mi telur dan mihun. Untuk rasa, laksa gurih dengan santan. Sangat tepat jika Anda tak menyukai rasa pedas. Namun jika Anda penggemar masakan pedas, bisa tambahkan sambal yang disediakan.

Waha Kitchen berada di lantai 1 Hotel Kosenda. Selain Waha, hotel pun mempunyai 2 restoran lain, yaitu 127Cafe dan Awan Lounge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com