Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Tahun Lewat Upacara

Kompas.com - 04/12/2013, 19:25 WIB

Menurut Kentung, pemamang untuk gugu tahun selalu berjumlah genap, biasanya delapan orang. Kentung berasal dari Kecamatan Muara Lawa dan sudah beberapa hari tidur di lamin suku Dayak Benoaq, Taman Budaya Sendawar. Ia membawa para ”staf” pemamang yang menemaninya melaksanakan seluruh rangkaian upacara.

Pada masyarakat Dayak, kata Kentung lagi, leluhur diperlakukan sebagai perantara untuk mengantarkan doa-doa manusia hidup kepada Penguasa Semesta. Korrie menyebut upacara gugu tahun sebagai upacara belian, upacara yang diperuntukkan bagi mereka yang hidup, biasanya disebut jus. Tinggi rendahnya kualitas roh orang hidup, biasanya diukur dari tinggi rendahnya sebuah upacara.

”Makanya sampai ada yang mengurbankan puluhan kerbau,” kata Korrie.

Padahal, tambah Korrie, dalam upacara persembahan berlaku pula hukum, ”Sebutir nasi pun sudah cukup sebagai persembahan asalkan diberikan secara ikhlas.” Intinya, memberikan apa yang dimiliki manusia sebagai tanda syukur atas berkah alam yang selama ini telah memberi andil begitu banyak bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Mengapa mengorbankan hewan? Kentung melihat, hewan dianggap sebagai makhluk paling dekat dengan kehidupan manusia. Tidak saja dalam kehidupan sehari-hari, tetapi secara fisik organ-organ hewan seperti babi dan kerbau mirip manusia. Namun, lebih penting dari ritual kurban itu, kata Lucia Mayo, daging babi dan kerbau, selalu dibagi-bagi.

Bahkan, ritual gugu tahun di Kubar, selalu berpuncak dengan memasak dan makan bersama. Di situlah, pesan-pesan kebersamaan dan persaudaraan bisa terus dikumandangkan. Dan karena itu pula, upacara tidak pernah kehilangan konteks sebagai warisan tradisi di masa lalu. Ada timbal balik yang pasti... (Putu Fajar Arcana dan Lukas Adi Prasety)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com