Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2014, 17:12 WIB
KOMPAS.com - Tenganan adalah desa yang mempunyai keunikan sendiri di Bali, desa yang terletak cukup terpencil dan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Untuk mencapai desa ini melalui jalan darat dan berjarak sekitar 60 km dari pusat kota Denpasar, Bali.

Desa ini sangatlah tradisional karena dapat bertahan dari arus perubahan zaman yang sangat cepat dari teknologi. Walaupun sarana dan prasarana seperti listrik dan lain-lain masuk ke Desa Tenganan ini, tetapi rumah dan adat tetap dipertahankan seperti aslinya yang tetap eksotis. Ini karena masyarakat Tenganan mempunyai peraturan adat desa yang sangat kuat, yang mereka sebut dengan awig-awig yang sudah mereka tulis sejak abad 11 dan sudah diperbarui pada tahun 1842.

Ketika tempat wisata yang lain di Bali berkembang pesat seperti Pantai Kuta, Pantai Amed, yang sangat meriah dengan kehadiran hotel, café, dan kehidupan malamnya, Desa Tenganan tetap saja berdiri kokoh tidak peduli dengan perubahan zaman.

BARRY KUSUMA Warga di Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali dan hasil kerajinan tangan yang dijual untuk wisatawan.
Desa ini tetap bertahan dengan tiga balai desanya yang kusam dan rumah adat yang berderet yang sama persis satu dengan lainnya. Tidak hanya itu di desa ini keturunan juga dipertahankan dengan perkawinan antar sesama warga desa. Oleh karena itu Desa Tenganan tetap tradisional dan eksotis, walaupun masyarakat Tenganan menerima masukan dari dunia luar tetapi tetap saja tidak akan cepat berubah. Pasalnya peraturan desa adat/awig-awig mempunyai peranan yang sangat penting terhadap masyarakat Desa Tenganan.

Untuk memasuki Desa Tenganan sangatlah unik. Sebelum masuk ke area Desa Tenganan, kita akan melalui sebuah loket. Di situ kita tidak diharuskan membayar karena tidak ada tiket/karcis yang dijual.

Sebagai gantinya kita memberikan sumbangan sukarela berapa saja seikhlas kita ke petugas di bangunan kayu yang semipermanen. Sebelum masuk wisatawan harus melalui gerbang yang cukup sempit yang hanya cukup dilewati oleh satu orang.

BARRY KUSUMA Warga Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali.
Penghasilan penduduk Desa Tenganan juga tidak jelas berapa pendapatannya, karena di sana masih menggunakan sistem barter di antara warganya. Di sana banyak tanaman, sawah, kerbau yang bebas berkeliaran di pekarangan rumah mereka.

Untuk mendongkrak potensi wisata, penduduk Desa Tenganan banyak menjual hasil kerajinan kepada turis. Art shop juga dapat kita lihat begitu kaki kita melangkah ke pintu masuk. Mereka menjual banyak kerajinan seperti anyaman bambu, ukir-ukiran, lukisan mini yang diukir di atas daun lontar yang sudah dibakar.

Paling terkenal adalah kain geringsing. Kain ini sangatlah unik karena dengan sekilas memandang kita dapat langsung mengetahui kalau kain tersebut memang buatan tangan. Kain ini termasuk mahal, dan hanya diproduksi di Desa Tenganan saja.

Waktu pengerjaannya pun memerlukan waktu cukup lama, karena karena warna–warna yang terdapat di kain gringsing ini berasal dari tumbuh-tumbuhan dan memerlukan perlakuan khusus.

BARRY KUSUMA Suvenir Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Walaupun banyak wisatawan yang semakin lama semakin banyak untuk datang di desa ini, namun sayang belanja suvenir mereka masih kurang," ungkap I Made, pelukis lukisan mini di atas daun lontar.

Berada di desa ini kita merasakan suasana yang aman dan damai, para penduduk desa sangat ramah dan bersahabat. Kita dapat berkeliling areal desa tersebut dan menyaksikan aktivitas mereka sehari-hari. Saat yang paling tepat kita berada di sana pada saat sore hari, karena pada sore hari biasanya penduduk Desa Tenganan sudah melakukan aktivitasnya.

Mereka berkumpul di depan rumahnya masing-masing atau mereka keluar dan berkumpul bersama para penduduk yang lain. Pada kesempatan itu lah kita dapat menyaksikan dan melihat tingkah laku dan adat budaya tradisional mereka yang amat kental. Maka pantaslah jika mereka disebut dengan sebutan Bali Aga atau Bali Asli.

BARRY KUSUMA Lukisan di atas daun lontar yang dibuat warga Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali.
Berikut tips untuk Anda yang berencana berkunjung ke Desa Tenganan.

1. Biasanya pada bulan Juni diadakan upacara adat pesta perang pandan. Acara ini menarik banget! Sayang saya belum sempat ke sini pada saat acara berlangsung.

2. Setahu saya belum ada transportasi umum untuk mencapai Desa Tenganan. Tetapi ke sini dapat dijangkau dengan sepeda motor atau mobil pribadi.

3. Kerajinan khas desa adat Tenganan Pegringsingan selain kain tenun, ada juga ukir/lukis daun lontar. Kerajinan ini sangat menarik untuk dibeli karena unik untuk koleksi.

4. Seru deh kalau bisa berbaur dengan masyarakat lokal! Masyarakat di sini ramah dan kita bisa mendapatkan banyak pelajaran hidup dari kearifan lokal mereka. (BARRY KUSUMA)

BARRY KUSUMA Warga Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Travel Update
Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Jalan Jalan
Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Travel Update
5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

Travel Tips
Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Travel Update
Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Jalan Jalan
Kebakaran di Bukit Mongkrang di Gunung Lawu Sudah Padam

Kebakaran di Bukit Mongkrang di Gunung Lawu Sudah Padam

Travel Update
Rute Bus Wisata Surabaya dan Jadwalnya 

Rute Bus Wisata Surabaya dan Jadwalnya 

Travel Tips
Cari Promo BCA tiket.com Travel Fair 2023, Dapat Tiket Pesawat ke Singapura Rp 400.000

Cari Promo BCA tiket.com Travel Fair 2023, Dapat Tiket Pesawat ke Singapura Rp 400.000

Travel Update
Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Travel Update
Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Travel Tips
Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Travel Update
Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Travel Update
Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Travel Update
Promo Tiket Pesawat di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, ke Singapura PP Rp 1,3 Juta

Promo Tiket Pesawat di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, ke Singapura PP Rp 1,3 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com