Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Perfilman Memimpin Arah Wisata

Kompas.com - 07/03/2014, 13:25 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

"Patut diakui, film memang mampu menginspirasi para pelaku industri pariwisata. Setelah Selandia Baru berhasil membuat paket menarik yang menggabungkan destinasi dan latar film, ditambah dukungan dari maskapai nasionalnya, makin banyak pelaku di bidang pemasaran destinasi melirik peluang tersebut."

Baru-baru ini, Tourism Australia bermitra dengan Tourism and Events Queensland, Pritish Nandy Communications, dan Balaji Motion Pictures untuk menampilkan Gold Coast sebagai latar dalam film Bollywood 'Shaadi Ke Side Effects' (Efek Samping Sebuah Pernikahan). Targetnya adalah mempromosikan Australia sebagai destinasi pilihan untuk liburan romantis.

Langkah serupa ditempuh Singapore Tourism Board, yang menginvestasikan dana sebesar 6,3 juta dollar AS untuk skema 'Film in Singapore'. Skema ini mensubsidi produsen film internasional hingga 50 persen. Yang pertama menikmati skema tersebut adalah film Bollywood 'Krrish', yang secara dramatis mendongkrak kunjungan wisatawan India ke Singapura setelah film tersebut dirilis.

Sedangkan tahun lalu, Kementerian Pariwisata India meluncurkan kampanye 'Land of Pi' yang setema dengan film arahan Ang Lee, Life of Pi. Di Filipina, Senator Grace Poe turut mendorong adanya undang-undang untuk pendanaan dan dukungan lebih bagi promosi film pariwisata di Filipina.

Selanjutnya, bulan ini, pemerintah Irlandia mengumumkan bahwa mereka akan mengaktifkan 'Tom Cruise clause', supaya para produser film yang membawa bintang Hollywood untuk pembuatan film di Irlandia mendapatkan pengurangan pajak.

Di sisi lain, Indonesia juga menjadi sorotan para sutradara dari Hollywood setelah sukses menyedot kunjungan ke Bali lewat fenomena 'Eat, Pray, Love'. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, berupaya keras mengundang semakin banyak pembuat film besar ke Indonesia.

Hasilnya positif, sutradara peraih Academy Award Michael Mann (yang membesut Miami Vice, Public Enemy, Last of the Mohicans) jadi salah satu penggemar besar Indonesia. Sutradara tersebut baru selesai memfilmkan "Cyber"di Ibu Kota Jakarta. Film tersebut rencananya tayang perdana pada 2015.

Kepada Wall Street Journal, Mann mengatakan ia sangat menyukai Jakarta. Sampai-sampai ia menulis ulang "Cyber" yang dibintangi oleh Chris Hemsworth (populer saat memerankan Thor), untuk menyesuaikan dengan latar Jakarta.

"Film yang berlatar obyek wisata akan terus tumbuh di Asia. Para pakar menyebutkan bahwa wisatawan Asia merupakan turis film terbesar di dunia. Saat ini terbang dengan maskapai budget sudah semakin ekonomis dan wisatawan juga dimudahkan dengan booking secara daring," kata Holte.

"Jadi, dapat diasumsikan bahwa penggemar film di China, Taiwan, Thailand, dan Korea Selatan (yang juga suka sekali mengonsumsi film dan tayangan televisi) akan lebih sering mengejar destinasi-destinasi wisata yang menjadi latar di film," tambahnya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com