Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Malut: Sediakan Informasi Pariwisata di Bandara

Kompas.com - 28/03/2014, 16:21 WIB
TERNATE, KOMPAS.com - Pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maluku Utara (Malut) meminta pemerintah daerah setempat menyediakan informasi pariwisata di setiap pintu masuk daerah itu terutama bandara dan pelabuhan.

"Kami melihat bandara dan pelabuhan di Malut tidak dilengkapi dengan pusat informasi pariwisata. Padahal fasilitas itu sangat penting untuk memudahkan wisatawan mendapatkan gambaran jelas mengenai potensi objek wisata ketika mereka tiba di bandara atau pelabuhan daerah ini," kata Ketua PHRI Malut Krithoper Haris di Ternate, Kamis (27/3/2014).

Haris menyebutkan hampir di setiap bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk di provinsi lain di Indonesia, selalu dilengkapi dengan pusat informasi pariwisata sehingga wisatawan tidak kesulitan untuk mendapatkan gambaran lokasi dan mengunjungi berbagai obyek wisata di daerah itu.

Menurut Haris, Malut merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang cukup potensial di Indonesia, terutama untuk wisata peninggalan sejarah, wisata bahari dan wisata panorama alam, sehingga pemerintah daerah seharusnya menyiapkan berbagai fasilitas penunjang, seperti pusat informasi pariwisata di setiap bandara dan pelabuhan.

Seorang wisatawan yang berkunjung di suatu daerah, terutama wisatawan dari mancanegara jika ingin mendapatkan informasi mengenai potensi obyek wisata di daerah yang dikunjunginya selalu mencari pusat informasi pariwisata.

M GUNTUR BUDIAWAN Benteng Tolukko di Ternate, Maluku Utara.
Kristhoper Haris meminta pemerintah daerah di Malut lebih meningkatkan koordinasi, baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten-kota maupun antara sesama pemerintah kabupaten-kota dalam pengembangan pariwisata.

Dalam penyelenggaraan kegiatan wisata selama ini terkesan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten-kota yang akan menggelar kegiatan wisata itu kurang koordinasi. Akibatnya pencapaian sasaran untuk menarik minat wisatawan dari daerah lain untuk berkunjung, tidak maksimal.

Haris juga meminta kepada pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk lebih mengoptimalkan pengembangan obyek wisata, terutama dari segi penanganan kebersihannya karena banyak obyek wisata di Malut kurang terawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com