Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cianjur Miliki Sembilan Desa Wisata

Kompas.com - 30/04/2014, 10:09 WIB
CIANJUR, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Jawa Barat, menjadikan sembilan desa di Cianjur sebagai desa wisata dan tengah dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan.

Kepala Disbudpar Cianjur, Tedy Artiawan, Selasa (29/4/2014), mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kesembilan desa wisata tersebut. Tedy meyakini desa wisata itu mampu menyaingi desa wisata yang sudah berkembang di Yogyakarta. "Kami berencana mengembangkan kembali kesembilan desa wisata yang ada dengan cara membangkitkan kebudayaan lokal," katanya.

Desa wisata yang menawarkan kebudayaan lokal itu, tambah dia, salah satunya Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong. Di mana desa tersebut telah dikunjungi pramuka tingkat internasional atas arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Kebudayaan lokal yang dikembangkan, seperti permainan warga dan kesenian. Dengan ada kegiatan itu, sejumlah desa mulai menjadi daerah tujuan wisatawan," kata Tedy.

Selain itu, menurut Tedy, ada Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, di mana di desa tersebut terhampar perkebunan teh. Selain itu terdapat peternakan yang menjadi daya tarik dan pernah dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Desa wisata yang punya wisata olah raga juga ada, seperti arung jeram yang ada di Desa Cihaur, Kecamatan Haurwangi. Pemerintah telah menyalurkan sejumlah bantuan baik berupa anggaran maupun pelatihan," ungkapnya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Stasiun kereta api Lampegan di Desa Cibokor, Pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat.
Tedy menuturkan, pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 75 juta untuk mengembangkan desa wisata yang ada di Cianjur. Sedangkan, Pemkab Cianjur menyiapkan anggaran Rp 50 juta untuk pelatihan karena di desa wisata itu, ada kelompok-kelompok yang mengurus desa wisata.

"Kalau bantuan rutin belum ada, tapi bantuan untuk pengembangan selalu ada, meski tidak selalu dalam bentuk uang," ujarnya.

Rencananya Pemkab Cianjur akan terus menambah jumlah desa wisata itu. Penambahan tersebut diikuti dengan pembinaan sapta pesona, dengan menciptakan lingkungan wisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan memberikan kenangan.

"Menerapkan sapta pesona masih menjadi kendala seperti minimnya fasilitas mandi cuci kakus yang tersedia. Ini menjadi perhatian kami dan akan terus dibina karena manfaat desa wisata ini, selain menggiatkan kembali kebudayaan lokal, juga meningkatkan perekonomian warga," tambah Tedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com