Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madamme Ching, Kelezatan Kuliner Vietnam di Jakarta

Kompas.com - 12/05/2014, 13:41 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com – Pho yang satu ini cita rasanya hampir sama dengan yang ada di negara aslinya, Vietnam. Aroma kuah kaldu daging sapi begitu kuat. Kaldu ini adalah hasil rebusan tulang sapi yang dicampur beberapa rempah.

Sementara mi yang digunakan adalah mi tepung beras. Teksturnya sangat lembut dan tidak membuat perut menjadi begah. Mi ini sengaja diimpor dari Vietnam agar cita rasa Pho terjaga.

Pho atau dibaca “vhe” adalah makanan khas Vietnam. Mi kuah ini sangat mudah ditemukan di hampir setiap punjuru negara Vietnam. Sama dengan makanan khas Vietnam lainnya, racikan Pho banyak dipengaruhi oleh negara penjajahnya yaitu Perancis dan juga Portugal.

Dari beberapa literatur yang ada, Pho disebut-sebut berawal dari makanan para petani yaitu olahan beras Vietnam. Makanya salah satu khas Pho adalah mi yang terbuat dari tepung beras. Di dalam Pho terdapat berbagai sayuran segar.

“Makanya Pho ini adalah makanan sehat. Banyak sayur segar, campur rempah," ujar Ching, pemilik Restauran Madamme Ching di kawasan jalan Surabaya, Jakarta.

Sayuran yang dicampur di mi kuah ini adalah toge, daun Yan Sui, daun mint, daun bawang dan irisan bawang bombai. Lalu ditambah irisan cabe rawit merah sesuai selera.

Irisan dagingnya ada 2 macam yaitu irisan daging sapi sirloin yang diimpor dari Australia atau Selandia Baru. Satu lagi adalah irisan daging sapi bagian betis atau biasa disebut daging sengkel.

Saat saya mencicipi Pho Madamme Ching, rasanya seperti berada di tengah-tengah suasana Indochina. Mengingatkan akan perjalanan saya sebelumnya ke Vietnam. Kehangatan Pho ini seperti menggambarkan kehangatan dan keramahan masyarakat Vietnam.

“Makanan sehat. Apalagi kalau dimakan pas lagi flu. Wah, dijamin langsung sembuh," ujar Ching sambil berseloroh.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Fresh Spring Roll

Satu lagi makanan segar dan sehat di restoran ini adalah Fresh Spring Roll. Semua bahannya berupa sayuran segar. Isinya adalah bihun, daun selada, daun mint, dan timun hijau. Ada dua pilihan, bisa dengan udang atau daging kepiting. Daging yang digunakan juga merupakan bahan segar. Semua bahan dibalut dengan kulit lumpia dari Vietnam.

Cara makannya adalah dengan mencelupnya di saos campuran kecap Ikan, cuka, dan sedikit bawang putih. Orang Vietnam biasa memakannya dengan tangan, bukan sendok atau garpu. Bahan-bahan segar berpadu dengan saus, membuat Fresh Spring Roll ini terasa lezat walau diolah tanpa bumbu.

“Makanya nggak heran ya perempuan Vietnam cantik-cantik dan langsing-langsing. Makanannya kan sehat begini,” ucap Ching sambil berkelakar.

Ada juga gorengan khas Vietnam yaitu Fried Spring Roll atau Spring Roll goreng. Menu ini berisikan ayam cincang, daging kepiting, dan jamur yang dicampur dengan sohun dan wortel. Campurannya dijadikan semacam ragout.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Fried Spring Roll

Rasanya tidak terlalu gurih karena tekstur kulitnya tak begitu garing. Jadi, walau digoreng tetapi Spring Roll ini tetap terasa segar. Apalagi dicelup ke sausnya yang sama dengan saus Fresh Spring Roll.

Pelanggan restoran Madamme Ching kebanyakan adalah kelas menengah atas. Ching yang selalu dandan apik dengan kebaya dan sarung khas Indonesia ini dengan ramah menyapa langsung setiap pelanggannya.

Ching mengungkapkan ia mengolah sendiri resep yang digunakan di restoran tersebut. Ia menemukan konsep restaurannya sendiri karena sering ke Vietnam. Resep–resepnya sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia tanpa meninggalkan khas Vietnam.

Jika ingin mencicipi makanan khas Vietnam seperti di negaranya, bisa coba restoran Madamme Ching. Saat di dalamnya terasa tidak berada di Jakarta, melainkan seperti berada di Ho Chi Minh atau Hanoi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com