Menurut Hero Darmawanta, selaku Kepala Pemasaran Dinas Pariwisata DIY bahwa sendratari yang diadakan di Candi Ratu Boko sudah memasuki tahun kedua. Selama ini, publik lebih mengenal sendratari yang ada di Candi Prambanan. Oleh karena itu, pergelaran seni di Candi Ratu Boko mulai digiatkan.
"Kami mencoba mem-branding Candi Ratu Boko agar wisatawan yang datang ke Yogyakarta tak hanya mengenal Candi Prambanan dan Candi Borobudur saja," kata Hero sesaat sebelum pergelaran Sendratari Candi Ratu Boko digelar, Minggu (11/5/2014).
Menurut Hero, Candi Prambanan dan Candi Borobudur saat ini sudah dikenal secara internasional. Sehingga sudah saatnya untuk mengembangkan tempat wisata lain. Terlebih lagi, tahun lalu Dinas Pariwisata DIY mendapat dana keistimewaan (Danais) untuk mengembangkan pariwisata.
"Tahun lalu kami sudah mendapat Danais. Sesuai mandat Sri Sultan, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan pariwisata dan seniman yang ada di Yogyakarta," jelas Hero.
Ke depannya, Dinas Pariwisata DIY menargetkan ingin mendatangkan lebih banyak wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan ke Yogyakarta. Tahun ini, kunjungan wisata naik sekitar 16 persen. Bahkan kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kunjungan wisata nasional. (Tiq)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.