Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2014, 16:31 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com - Candi Ratu Boko di sebelah timur Kota Yogyakarta memiliki keindahan alam yang luar biasa. Letaknya yang berada di dataran tinggi membuat udara di Candi Ratu Boko sejuk, membuat nyaman siapa pun yang berkunjung. Untuk makin menambah minat pengunjung datang ke Candi Ratu Boko, pergelaran sendratari pun digelar.

Menurut Hero Darmawanta, selaku Kepala Pemasaran Dinas Pariwisata DIY bahwa sendratari yang diadakan di Candi Ratu Boko sudah memasuki tahun kedua. Selama ini, publik lebih mengenal sendratari yang ada di Candi Prambanan. Oleh karena itu, pergelaran seni di Candi Ratu Boko mulai digiatkan.

"Kami mencoba mem-branding Candi Ratu Boko agar wisatawan yang datang ke Yogyakarta tak hanya mengenal Candi Prambanan dan Candi Borobudur saja," kata Hero sesaat sebelum pergelaran Sendratari Candi Ratu Boko digelar, Minggu (11/5/2014).

Menurut Hero, Candi Prambanan dan Candi Borobudur saat ini sudah dikenal secara internasional. Sehingga sudah saatnya untuk mengembangkan tempat wisata lain. Terlebih lagi, tahun lalu Dinas Pariwisata DIY mendapat dana keistimewaan (Danais) untuk mengembangkan pariwisata.

"Tahun lalu kami sudah mendapat Danais. Sesuai mandat Sri Sultan, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan pariwisata dan seniman yang ada di Yogyakarta," jelas Hero.

Ke depannya, Dinas Pariwisata DIY menargetkan ingin mendatangkan lebih banyak wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan ke Yogyakarta. Tahun ini, kunjungan wisata naik sekitar 16 persen. Bahkan kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kunjungan wisata nasional. (Tiq)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik Mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik Mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama Bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama Bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Travel Update
Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Travel Update
5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com