Di bagian lain, event ini menjadi penting terutama bagi penguatan daya saing produk kuliner Indonesia di Belanda. Hal ini mengingat kuatnya penetrasi produk kuliner dari Asia maupun negara Eropa lainnya yang saat di Belanda melalui penyajian produk yang atraktif, bervariasi, artistik dalam penyajian serta dengan cita rasa yang sesuai dengan perkembangan.
Menu “light meals” yang disajikan Taste of Amsterdam adalah geplak, tiwul, semprong, kembang goyang, kue kaca mata, tape ketan, cantik manis, lapis beras, kelepon ubi ungu, kolak ubi pisang, colenak, bubur sumsum, martabak manis dan martabak telor, kue singkong, kue pepe, kue putu hingga bubur ketan hitam dan bubur kacang hijau. Sementara untuk minuman khas Indonesia terdapat bir pletok, wedang ronde, pandan shake dan signature drink yang dinamakan Bali Breeze dengan penggunaan nanas sebagai bahan utama.
Disamping menu kuliner dan jenis minuman yang ditampilkan ini, para chef Indonesia juga akan mendemostrasikan secara langsung di dalam dapur paviliun Indonesia yakni makanan khas Indonesia yang dinilai mudah untuk langsung dipraktekkan oleh masyarakat Belanda yaitu sate lilit, martabak telor, tahu telor, nasi goreng kampung, iga bakar, dadar isi, jukut (sayur) urap dan masih banyak lagi.
Untuk memberikan kesempatan para pengunjung mencicipi secara langsung, beberapa jenis makanan pun telah disiapkan di antaranya martabak, asinan jakarta, ayam bumbu rujak, pandan shake, nagasari singkong, colenak, nasi kebuli, nasi goreng kampung dan tentunya bir pletok yang disajikan dingin.
Dari jenis makanan dan minuman yang dipilih, dapat dilihat makanan tersebut bersifat sangat tradisional Indonesia dan amat jarang ditemui di Belanda, tetapi dari kreasi penyajiannya disajikan secara modern sehingga mungkin bagi orang Indonesia sendiri yang sudah lama tinggal di luar negeri juga akan tidak mudah mengenali makanan tersebut.
Masyarakat Belanda, khususnya kalangan muda perlu mengunjungi pavilion Indonesia, karena event ini merupakan kesempatan paling bagus untuk mengenal, mencicipi dan melihat secara langsung pemrosesan kuliner Indonesia dengan kreasi, presentasi baru. Disamping itu, kuliner tersebut sebagian besar berbahan non-gandum, dan merupakan hasil karya chef muda Indonesia yang sudah memiki reputasi dan pengalaman internasional.
Hanya makanan Indonesia yang mempunyai keragaman aroma dan citarasa sehingga masyarakat Belanda akan sedemikian leluasa memiliki pilihan menu kuliner sesuai selera dan keinginannya. Bandingkan dengan produk makanan Asia Timur dan Tenggara lainnya, yang relatif memiliki kemiripan aroma dan cita rasanya.
Kuliner Indonesia juga memberikan kombinasi rasa manis, pedas, asin, asam, gurih yang alami dan sedemikian kuat. Produk kuliner Indonesia relatif juga mudah pemrosesannya dengan tetap terjaga rasa khas bahan yang dipakai. (Detty Janssen, pemerhati kuliner)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.