Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian Kamuflase Tampil di TdS 2014

Kompas.com - 12/06/2014, 09:45 WIB
PARIAMAN, KOMPAS.com - Tour de Singkarak 2014 ini memang tampak meriah. Sambutan yang cukup gempita di 18 kabupaten di Sumatera Barat yang akan dilewati oleh 131 atlet dari 23 negara tampak menyuguhkan berbagai hiburan kesenian.

Salah satunya Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat, yang menampilkan tarian Simuntu, Senin (9/6/2014). Tarian yang menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia pada saat melawan penjajah berkamuflase atau menyamar sebagai pepohonan yang mengering ini tampak unik dan berbeda dengan tari-tarian biasanya.

Tarian yang pada umumnya memakai kain berwarna-warni berhiaskan aksesoris yang menarik, tetapi tarian Simuntu sangatlah berbeda. Dengan menggunakan daun-daun kering dari pohon pisang dan pinang, dengan menggunakan topeng digambar wajah manusia.

SENDY ADITYA SAPUTRA Tarian Simuntu atau tarian Kamuflase menyambut para peserta Tour de Singkarak (TdS) 2014 di Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat, Senin (9/6/2014).
"Tari Simuntu ini merupakan tarian tradisional lama yang dikembangkan dari kejadian sejarah dahulu. Mereka memakai pakaian seperti ini untuk menghindar dan menyerang penjajah, menyamar di hutan seperti pepohonan," kata Romli, sang penabuh gendang.

Para penari yang terdiri dari ibu-ibu ini menari dengan semangatnya menyambut peserta balap sepeda Tour De Singkarak 2014. Mereka menari layaknya tengah berperang sambil memainkan senjata-senjata yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang dibentuk layaknya senjata. (Sendy Aditya Saputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com